TASIKMALAYA, PERHUTANI (06/08/2025) | Dalam upaya memperkuat sinergi antara pengelola hutan dan masyarakat desa hutan, Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jawa Barat menggelar kegiatan roadshow yang berlangsung di Aula Kantor Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya, Jalan Kehutanan No. 6, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Selasa (05/08).
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda silaturahmi, monitoring, dan evaluasi tahunan terhadap keberlangsungan program kemitraan kehutanan antara Perum Perhutani dengan LMDH di wilayah Jawa Barat. Selain mempererat komunikasi antara pengurus paguyuban, kegiatan ini juga menjadi forum penyampaian aspirasi serta diskusi terkait tantangan dan peluang yang dihadapi LMDH di lapangan.
Acara tersebut dihadiri oleh Administratur Perhutani/KKPH Tasikmalaya, Dadan Ginanjar Kepala Seksi (KSS) Kemitraan Produktif, Uu Wahyudin Ketua Paguyuban LMDH Jawa Barat, Ketua Pelaksana kegiatan H. Daud, serta sejumlah perwakilan LMDH dari berbagai wilayah kerja di bawah naungan KPH Tasikmalaya. Suasana dialog berlangsung terbuka dan konstruktif.
Administratur/KKPH Tasikmalaya, Dadan Ginanjar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat LMDH dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus mendukung pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Ia menekankan bahwa peran LMDH tidak hanya penting dalam aspek sosial, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada keberhasilan fungsi ekonomi dan ekologi kawasan hutan. “LMDH adalah mitra strategis kami dalam pengelolaan hutan. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa kerja sama yang telah dibangun selama ini terus berkembang. Sinergi, komunikasi yang terbuka, dan komitmen bersama adalah kunci dalam menjaga keberlanjutan hutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat desa hutan,” tutur Administratur.
Lebih lanjut, pihak Perhutani juga menyampaikan komitmennya dalam memberikan dukungan teknis maupun fasilitasi bagi penguatan kelembagaan LMDH, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, tekanan lahan, dan keterbatasan akses terhadap teknologi dan pasar.
Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan, H. Daud, dalam laporannya menegaskan bahwa kegiatan roadshow ini diarahkan untuk menjadi ruang pembelajaran sekaligus konsolidasi internal bagi LMDH se-Jawa Barat, khususnya di wilayah kerja KPH Tasikmalaya. Fokus utama yang diangkat tahun ini adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) LMDH. “Kami fokus pada tiga hal utama: pertama, peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan dan penguatan kelembagaan. Kedua, penerapan digitalisasi untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pengelolaan. Ketiga, peningkatan produktivitas hasil hutan serta perluasan jejaring kemitraan, baik dengan sektor swasta maupun lembaga lain di luar kehutanan,” jelas H. Daud.
Ia juga menambahkan bahwa LMDH ke depan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam hal pemanfaatan teknologi informasi dan kemampuan manajerial, agar bisa lebih mandiri, profesional, dan kompetitif dalam tata kelola hutan yang berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, seluruh pihak berharap tercipta komitmen bersama dalam memperkuat posisi LMDH sebagai mitra aktif Perhutani yang tidak hanya menjalankan peran pelengkap, tetapi juga sebagai penggerak utama pembangunan kehutanan sosial yang inklusif dan berkeadilan. Roadshow ini diakhiri dengan sesi diskusi kelompok dan penyampaian rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi.(Kom-PHT/Tsm/Irbas)
Editor : IF
Copyright@2025