SURAKARTA, PERHUTANI (07/01/2022) | Wana wisata dengan konsep ala Jepang yaitu Sakura Hills yang berada di wilayah Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta diserbu pengunjung di liburan awal tahun. Wisata ini merupakan hasil kerjasama pengelolaan Perhutani bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dono Lestari yang berada di kawasan hutan Petak 41, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Blumbang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar, Jumat (07/01).

Wisata Sakura Hills secara resmi telah menerima Surat Keputusan (SK) yang diberikan oleh Perhutani 2 tahun yang lalu dengan luas kawasan 13,7 hektar. Wisata ini berkonsep ala Jepang karena berdekatan dengan wisata Taman Sakura Lawu yang mempunyai beberapa pohon Sakura dan bersambung dengan ikon Sakura. Lokasi ini mempunyai taman bermain air, beberapa spot foto menarik, Aula besar dan 25 penginapan jenis Glamping nuansa ala Jepang.

Administratur KPH Surakarta melalui Kepala Sub Seksi (KSS) Agroforestry dan Ekowisata, Y. Cahyono Adi menjelaskan bahwa untuk saat ini dimasa pandemi Sakura Hills menggunakan tiket terusan di beberapa lokasi wisata untuk meningkatkan promosi karena pengunjung belum maksimal. Sakura Hills mempunyai sertifikat Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Barcode Peduli Lindungi sehingga bisa memantau jumlah pengunjung pada saat itu.

“Semoga kedepannya wisata ini dapat menambah wahana dengan mengandalkan kondisi alam yang ada sehingga dapat menjadi tempat wisata yang diunggulkan,” ujar Y. Cahyono Adi.

Ketua LMDH Dono Lestari Sutoyo menyampaikan harapan semoga wisata ini dapat menjadi salah satu wisata yang dapat diunggulkan dan ramai wisatawan, sehingga dapat menunjang perekonomian masyarakat sekitar.

Pengelola Sakura Hills Gunarno menceritakan bahwa wisata ini selama pandemi sudah melakukan prokes dan sudah kerjasama dengan Satuan Tugas (Satgas) Gugus Covid setempat untuk meyakinkan pengunjung bahwa lokasi ini aman. Wisata ini memang di setting nuansa Jepang sejak awal dengan sumber air panas besar dan kecil.

“Untuk jumlah pengunjung mulai ada peningkatan apalagi bulan kemarin musim liburan atau Natal dan Tahun Baru (Nataru),” jelasnya.

Salah satu pengunjung asal Jogja, Pranowo menyampaikan bahwa ia bersama keluarga baru pertama kali mengunjungi Sakura Hills. “Objek wisata ini sangat menarik, dengan harga tiket masuk untuk weekend 25.000/orang, pengunjung disuguhi nuansa ala Jepang dengan latar belakang pemandangan kawah gunung Lawu dan panorama lainnya yang sangat menarik,” pungkasnya. (Kom-PHT/Ska/Ipk)

Editor : Aas

Copyright©2022