KEDIRI, PERHUTANI (29/11/2019) | Sebanyak 150 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) mengikuti bimbingan penyusunan proposal pembiayaan Fasilitas Dana Bergulir (FDB) dari Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pembangunan Hutan Bidang Analis Pembiayaan Kehutanan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertempat di Hotel Ja’az Trenggalek, Jumat (29/11).

Hadir dalam acara tersebut Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, Wakil Administratur Perhutani KPH Kediri, Andi Iswindarto dan Beny Mukti. Sebagai narasumber dari Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Kehutanan, Joko Purnomo selaku Kepala Bidang analisis pembiayaan kehutanan. Dalam paparannya ia menyampaikan bahwa pemerintah akan memfasilitasi dana dengan model dana bergulir.

Administratur KPH Kediri, Mustopo melalui wakilnya,  Beny Mukti menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek dalam hal tersebut Bupati Trenggalek yang telah memfasilitasi pertemuan antara Kementrian LHK dengan LMDH se-Kabupaten Trenggalek.

Sementara Bupati Trenggalek, Nur Arifin dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan adanya kerjasama perhutanan sosial pola Kulin KK ini nantinya masyarakat tidak hanya menjadi petani pekerja di hutan, namun bisa menjadi pengelola dari sebuah resort atau tempat wisata. “Saat ini Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah merencanakan pembangunan tempat wisata di wilayah hutan yang sudah ada SK Kulin KK nya, secara otomatis Pemkab Trenggalek akan menggandeng LMDH selaku pemegang SK Kulin KK untuk bekerjasama,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Trenggalek yang akrab disapa Cak Ipin ini juga meperlihatkan tayangan visual rencana program Pemkab Trenggalek yang akan membangun resort dan tempat wisata di kawasan hutan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek. (Kom-PHT/Kdr/Spt)

Editor : Ywn

Copyright©2019