KEDU UTARA, PERHUTANI (11/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara mengadakan pertemuan koordinasi dengan Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Rejo, Desa Igirmranak, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pertemuan ini difokuskan pada penyusunan kelengkapan berkas kerjasama kemitraan kehutanan Perhutani (KKP) untuk agroforestry kopi dalam wilayah Resort pemangkuan Hutan (RPH) Dieng Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH Wonosobo, Senin (10/11).
Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yossy Elfirani, menjelaskan bahwa program agroforestry kopi merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Kerjasama ini memberi peluang bagi masyarakat untuk berinovasi dalam pertanian ramah lingkungan. Dengan mengintegrasikan kopi dalam sistem agroforestry, kita dapat mencapai keseimbangan antara produktivitas dan keberlanjutan.” Ujarnya.
Yossy juga menambahkan bahwa keikutsertaan LMDH Giri Rejo sangat penting dalam mengeksekusi program ini. “Dengan keterlibatan aktif masyarakat, kami yakin hasil yang diperoleh akan lebih optimal,” ungkapnya.
Ketua LMDH Giri Rejo, Supriyono, menyambut baik dukungan Perhutani dan berkomitmen untuk menyukseskan program agroforestry kopi. “Kami mengapresiasi langkah Perhutani dan bertekad untuk menjadikan kopi sebagai sumber pendapatan utama masyarakat kami. Ini adalah komoditas unggulan dengan nilai ekonomis yang tinggi,” katanya.
Ia juga berharap bahwa kerjasama ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan tetapi juga membantu menjaga kelestarian hutan sebagai penyangga ekosistem.
“Agroforestry kopi memiliki potensi besar untuk menjaga keanekaragaman hayati serta mengurangi risiko kerusakan lahan. Dengan memanfaatkan ruang antara pepohonan untuk menanam kopi, kita dapat menjaga kualitas tanah dan mencegah erosi,” paparnya.
Melalui program ini, pengembangan agroforestry kopi akan membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Igirmranak Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo dan sekitarnya, baik dalam aspek ekonomi maupun lingkungan. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kemitraan antara Perhutani dan masyarakat demi masa depan yang berkelanjutan. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025