KEDU UTARA, PERHUTANI (29/07/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama Polisi Resort (Polres) Wonosobo dan Pengelola Basecamp (BC) Gunung Prau melaksanakan Sarasehan di Balai Desa Patak Banteng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, Kamis (28/07).

Acara dihadiri oleh jajaran Polres Wonosobo, Polisi Sektor (Polsek) Kejajar, Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, Base Camp se Gunung Prau di wilayah Wonosobo yaitu BC Dieng, BC Igir-mranak, BC Patak Banteng dan BC Kalilembu, serta mahasiswa Praktik Pengelolaan Ekowisata (PPE) Institut Pertanian Bogor (IPB).

Administratur KPH Kedu Utara yang diwakili oleh  Kepala BKPH Wonosobo, Joko Supriyanto menyampaikan bahwa basecamp merupakan garda terdepan dalam pemantauan segala aktivitas di dalam kawasan hutan Gunung Prau, baik aktivitas pendakian, gangguan keamanan hutan maupun kegiatan masyarakat lainnya di dalam kawasan hutan.

“Sangat penting dilakukan registrasi bagi para pendaki, hal ini berguna ketika ada kejadian kecelakaan atau aktivitas yang dapat menggangu keamanan dan ketertiban dapat diketahui identitasnya. Setiap aktivitas yang mencurigakan agar segera di laporkan ke Perhutani atau Polsek Kejajar,” ucapnya.

Dalam sambutannya KBO Intel Polres Wonosobo, Iptu Abror menyampaikan bahwa sarasehan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi yang baik antara Polres, Basecamp dan Perhutani dalam mengantisipasi gerakan-gerakan atau kegiatan yang mengganggu keutuhan NKRI.

Pada kesempatan diskusi perwakilan dari BC Patak Banteng, Harsono menyampaikan dukungan pada langkah Kepolisian dan juga pihak Perhutani. Pada akhir sesi disepakati bersama bahwa segenap pihak siap menjaga keutuhan NKRI sebagai kewajiban selaku Warga Negara Indonesia. (Kom-PHT/Kdu/Atn)

Editor : Aas

Copyright©2022