MALANGVOICE.COM (20/10/2017) | Apa jadinya jika keberadaan mineral emas dalam tanah bisa dideteksi dengan monitoring via gadget smartphone Android? Salah seorang lulusan terbaik Univeritas Kanjuruhan Malang (Unikama) mengembangkan sebuah alat yang kedepannya bisa digunakan untuk mendeteksi kandungan mineral seperti emas, perak, dan lain sebagainya.

Dialah Achmad Cholirul Rohman, membuat sistem pendukung keputusan penentuan letak lahan pertanian, pertambangan, dan perindustrian dalam metode smarter. Achmad memanfaatkan teknologi satelit UAD taksonomi Amerika.

“Penelitian ini adalah penggabungan gadget dengan website dan memanfaatkan satelit. Gadget mengambil data dari satelit untuk menentukan letak lahan yang kita injak saat ini,” paparnya saat ditemui MVoice.

Dengan begitu, titik kordinat latitude dan longitude bisa diketahui. Setelah mengetahui koordinat lahan, aplikasi tersebut akan membaca PH, kandungan tanah dan mineral seperti emas dan perak sampai 20 cm ke dalam tanah.

“Memang masih dangkal namun sudah berguna untuk lahan pertanian atau perkebunan. Sehingga lahan kosong bisa termanfaatkan dengan baik, setidaknya jadi tahu kalau musim tertentu, tanah tersebut paling cocok ditanam apa. Jadi lebih meningkatkan perekonomian warga,” ujar pria kalem hobi mengaji ini.

Bekerja sama dengan Perhutani dia menerapkan aplikasi tersebut di Desa Genengan, Pakisaji, Kabupaten Malang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan lahan kosong.

Untuk deteksi emas, Achmad sedang melakukan penelitian lebih lanjut agar alatnya mampu mendeteksi kandungan tanah hingga kedalaman berkilo-kilo meter.

“Setidaknya harus bisa mendeteksi hingga 1000 meter kalau mau deteksi emas. Dan perlu electron khusus yang lebih besar. Akan saya lanjutkan penelitiannya setelah lulus dengan dana hibah penelitian,” katanya optimistis.

Sumber : malangvoice.com

Tanggal : 20 Oktober 2017