PROBOLINGGO, PERHUTANI (31/10/2024) Dalam upaya mendorong pengembangan wisata hutan yang berbasis pada kelestarian alam, Pimpinan Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme, menunjukkan dedikasi luar biasa dengan memimpin langsung proses negosiasi rencana kerja sama wisata di Lumajang hingga larut malam yang di ikuti full team Pengembangan Usaha Perhutani KPH Probolinggo. Langkah ini diambil guna mempercepat kesepakatan kerja sama, terkait pengembangan potensi wisata yang memanfaatkan keindahan dan keunikan alam hutan di kawasan Hutan wilayah Sub Lumajang Khususnya daerah Pronojiwo, pada Selasa (29/10).

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (SKPH) Lumajang Januar Suhartono, Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (SKPH) Probolinggo Sem Charlees, Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Dwi Elmy Kartikasari, Kepala Seksi Keuangan, SDM, Umum dan IT Sofyan Junaidi, Kepala Seksi Pembinaan SDH Totok Suharsono, Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata Engkus Sumantri, Kepala Sub Seksi Pengembangan Bisnis Elys Ambarwati, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Pronojiwo Heru Dwi Cahyono, Mitra PT. Iqmal Satriya Bhakti Junaedi dan pengelola wisata Tour Jeep, TTV Trail Adventure dengan Bumdes Sumber Makmur Jayus.

Negosiasi yang berlangsung intensif ini, merupakan bagian dari strategi Perhutani untuk meningkatkan nilai ekonomi kawasan hutan, sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat setempat melalui pariwisata berkelanjutan. Kepala Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme, yang secara langsung mengarahkan jalannya negosiasi dengan mitra dan pemangku kepentingan terkait, menekankan pentingnya keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dalam setiap kesepakatan yang dibuat.

“Kami berkomitmen penuh untuk membangun kerja sama yang tidak hanya membawa dampak positif secara ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian alam. Potensi wisata di Lumajang ini sangat besar dan dengan pendekatan yang tepat, dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat tanpa mengorbankan lingkungan”, terangnya.

Kerja sama ini akan mencakup pengembangan fasilitas wisata yang ramah lingkungan, termasuk jalur off-road dan  trekking serta area berkemah yang aman. Selain itu, konsep yang ditawarkan juga akan melibatkan partisipasi masyarakat setempat sebagai pengelola wisata, sehingga memberikan dampak positif langsung bagi perekonomian warga sekitar.

Dalam kesempatannya Direktur PT. Iqmal Satriya Bhakti Junaedi menyampaikan harapannya agar rencana kerjasama ini dapat segera terealisasi dan berjalan lancar.

“Besar harapan kami rencana kerjasama ini dapat segera terealisasi dan berjalan lancar, mudah-mudahan secepatnya bisa ditindak lanjuti dan kami siap mengikuti sesuai prosedur yang berlaku di Perhutani”, harapnya.

Negosiasi yang berlanjut hingga malam hari, mencerminkan dedikasi Kepala Perhutani KPH Probolinggo dalam memastikan setiap poin kerjasama tertuang secara detail dan berimbang, sehingga dapat mengakomodasi berbagai kepentingan tanpa mengabaikan prinsip keberlanjutan. Proses yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian ini diharapkan dapat membangun fondasi yang kuat bagi pengembangan wisata hutan di Lumajang.

Melalui sinergi antara Perhutani Probolinggo dan para mitra kerja sama, diharapkan potensi wisata alam di Lumajang dapat berkembang secara maksimal, dengan tetap menjaga keaslian dan keberlanjutan hutan sebagai aset yang tak ternilai. (KOM-PHT/Pbo/Tan).

Editor:Lra
Copyright©2024