KUMPARAN.COM (18/05/2025) | Telaga Ranjeng memiliki suasana yang asri. Lokasinya ada di dalam hutan di kawasan Cagar Alam Brebes. Di telaga tersebut dipenuhi dengan ikan lele.
Ikan-ikan tersebut hidup secara liar di telaga tersebut. Meskipun demikian, pengunjung dilarang memancing dan mengambil ikan untuk dibawa pulang.
Daya Tarik Telaga Ranjeng, HTM, dan Aktivitas
Mengutip dari situs resmi pandansari.digitaldesa.id, Telaga Ranjeng yang dibangun tahun 1924, berada di bawah kaki Gunung Slamet dan merupakan bagian dari kawasan cagar alam milik Perhutani Pekalongan Timur. Cagar alam tersebut memiliki luas 48,5 hektare terdiri dari hutan damar dan pinus yang mengelilingi telaga, yang sebelumnya merupakan tempat mandi para tokoh kerajaan di Jawa.
Adapun daya tarik dari telaga ini adalah sebagai berikut.
1. Ikan Lele
Di dalam telaga terdapat ribuan ikan lele yang dianggap keramat oleh masyarakat sekitar. Konon, lele ini adalah penghuni telaga yang hanya bisa diajak bermain -main, tetapi tidak diperkenankan untuk diambil satu ekor pun.
2. Telaga
Daya tarik dari wisata ini adalah telaga itu sendiri yang memiliki kedalaman 3 meter. Airnya bersih dan di sekitar telaga banyak pepohonan, rerumputan, serta pemandangan alam yang alami.
Adapun harga tiket masuknya dibanderol seikhlasnya. Di loket akan tersedia roti seharga Rp10.000 untuk memberi makan ikan lele yang ada di telaga. Para pengunjung dapat melakukan aktivitas bersantai, piknik, swafoto, hingga memberi makan ikan.
Lokasi Telaga Ranjeng dan Panduan Rutenya
Telaga Ranjeng terletak di Pandansari, Kec. Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Berikut ini panduan rute menuju telaga dari Alun-alun Brebes.
Telaga Ranjeng di Brebes memiliki panorama alam dan suasana yang alami. Piknik di sana akan sangat menyenangkan sambil memberi makan ikan.
Sumber : kumparan.com