GUNDIH, PERHUTANI (12/09/2018) | Masyarakat Desa Hutan Jambangan menggelar upacara tasyakuran di kawasan hutan yang dikelola Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih pada Senin (10/11). Kegiatan ini diadakan sebagai rasa syukur warga Desa Jambangan atas penemuan sumber air di kawasan hutan tersebut di tengah sulitnya sumber air desa akibat kemarau panjang.

Sumber air ditemukan di petak 72 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Genengsari, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kuncen, Perhutani KPH Gundih secara administratif terletak di kecamatan Geyer, Grobongan. Kegiatan pencarian sumber air sengaja dilakukan oleh warga desa Jambangan akibat sulitnya pasokan air bersih untuk aktivitas sehari-hari.

Sehari sebelumnya, seorang pemuda setempat bernama Hadiyanto memiliki ide untuk mencoba mencari sumber air di kawasan hutan Perhutani. Ide pencarian sumber air itu disampaikan pada pihak Perhutani dan mendapat respon baik. Usai mendapatkan ijin dari Perhutani, Hadiyanto bersama belasan warga dan petugas Perhutani melakukan upaya pencarian. “Hingga saat ini (10/11), proses penggalian sumber air masih dilakukan,” ungkap kepala desa Jambangan Karyadi.

Administratur Perhutani KPH Gundih Sudaryana mejelaskan, Perhutani memiliki kawasan hutan yang ditetapkan sebagai Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) yang salah satunya sebagai perlindungan sumber air. “Adanya pohon inilah yang jadi pelindung sumber air di bawah tanah. Untuk itu, kami berharap pada warga agar ikut melestarikan kawasan hutan karena manfaatnya sangat besar,” jelas Sudaryana. (kom-PHT/Gdh/BH)

 

Editor: Ywn

Copyright©2018