Perhutani Tingkatkan Penanganan Gangguan Keamanan Hutan, Perhutani Bersinergi dengan Polsek Bulu |

MANTINGAN, PERHUTANI (23/10/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan meningkatkan sinergi dalam penanganan Gangguan Keamanan Hutan (Gukamhut) bersama Kepolisian Sektor (Polsek) Bulu pada Rabu (22/10).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keamanan hutan di wilayah kerja KPH Mantingan, mencegah terjadinya perusakan hutan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam pada musim penghujan. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Administratur KPH Mantingan, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Medang, segenap Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH), Komandan Regu Polisi Kehutanan Mobil (Polhutmob), serta Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Bulu beserta anggota di Kantor BKPH Medang.

Administratur KPH Mantingan melalui Wakil Administratur, Arif Yudiako, menyampaikan bahwa kegiatan koordinasi ini dilakukan untuk menyinergikan upaya penanganan gangguan keamanan hutan dan kesiapsiagaan bencana alam di musim penghujan, khususnya di wilayah hukum Polsek Bulu yang meliputi BKPH Kebon, BKPH Ngiri, dan BKPH Medang.

“Perhutani berharap koordinasi ini dapat berlangsung secara berkesinambungan untuk menciptakan sinergi yang efektif antara Perhutani dan Polri dalam menjaga keamanan serta kelestarian hutan, sekaligus kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam di musim penghujan. Dengan adanya kegiatan ini, Perhutani mengimbau masyarakat sekitar hutan agar tetap waspada terhadap potensi bencana alam seperti pohon tumbang, tanah longsor, maupun banjir,” ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Bulu, Aiptu Sutikno, menyatakan dukungannya terhadap langkah Perhutani dalam meningkatkan keamanan hutan, sekaligus menegaskan kesiapan pihaknya untuk bekerja sama dalam menangani gangguan keamanan hutan di wilayah BKPH Medang dan sekitarnya. “Kami siap bersinergi dengan Perhutani dan berharap masyarakat turut menjaga keamanan, ketertiban, serta kelestarian hutan,” pungkasnya.

“Menjaga hutan tidak dapat dilakukan sendiri, perlu dukungan dan kerja sama dari semua pihak. Dengan kolaborasi seperti ini, kami berharap kelestarian hutan tetap terjaga demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (Kom-PHT/Mnt/Joyo)

Editor: Tri