Perhutani Ubinan Kopi, Kolaborasi Perhutani bersama LMDH Optimalisasi Lahan Hutan untuk Peningkatan Ekonomi |

KEDU UTARA, PERHUTANI (18/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Asri, Desa Kertosari, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, melaksanakan kegiatan ubinan kopi sebagai bentuk komitmen dalam mengoptimalkan potensi lahan hutan melalui kegiatan produktif, berkelanjutan, dan bernilai tambah bagi masyarakat sekitar, pada Senin (15/06).

Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa hutan, tetapi juga untuk menjaga kelestarian hutan melalui sistem agroforestry yang ramah lingkungan.

“Perhutani ingin mendorong pemanfaatan kawasan hutan yang tidak hanya berorientasi pada hasil ekonomi, tetapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan. Kolaborasi antara Perhutani dan LMDH melalui ubinan kopi merupakan bukti nyata kerja sama pengelola hutan dan masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ubinan kopi sendiri merupakan metode verifikasi hasil panen secara kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui tingkat produksi kopi yang ditanam oleh masyarakat di bawah tegakan hutan. Melalui pendekatan ini, Perhutani dapat mengevaluasi potensi dan keberlanjutan budidaya kopi sebagai komoditas unggulan yang ramah lingkungan.

“Perhutani percaya bahwa dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat, kawasan hutan dapat menjadi sumber kehidupan yang berkelanjutan. Perhutani KPH Kedu Utara akan terus mendukung inisiatif-inisiatif kolaboratif seperti ini dalam rangka mewujudkan hutan lestari, masyarakat sejahtera,” tambah Maria.

Sementara itu, Ketua LMDH Wana Asri, Ponidi, menyatakan komitmennya untuk terus mendorong pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar hutan.

“Salah satu upaya strategis yang kami lakukan adalah melalui ubinan kopi sebagai langkah awal dalam optimalisasi pemanfaatan lahan hutan melalui sistem agroforestry. Kami berharap sinergi dengan Perhutani ini dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri