Bisnis Indonesia, YOGYAKARTA-Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akan memanfaatkan 90.000 hektare kawasan hutan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang dikelola Perum Perhutani untuk pengembangan pertanian terpadu.
“Pengembangan sistem agri-bisnis terintegrasi itu menggunakan pendekatan berbasis pemanfaatan lahan, baik di lahan milik masyarakat maupun kawasan hutan negara dengan melibatkan sektor pertanian, kehutanan, peternakan, dan pengolahan pasca panen,” kata dosen Fakultas Kehutanan UGM Teguh Yuwono, Kamis. (13/2)
Menurutnya, program pertanian terpadu di kawasan hutan itu dilaksanakan di beberapa Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Bojonegoro, KPH Parengan,
KPH Padangan, dan beberapa lahan hutan milik masyarakat yang ada di Kecamatan Ngasem dan Kecamatan Tambakrejo.
“Tim UGM akan menyasar kawasan hutan negara, mengingat sekitar 42% atau 90.000 hektare lahan di Kabupaten Bojonegoro merupakan kawasan hutan negara yang dikelola oleh Perum Perhutani.” (Antara)
Bisnis Indonesia | 14 Februari 2014 | Hal. 22