PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI (02/12/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah IV dengan dukungan penuh Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) mengadakan Program Konservasi Owa Jawa di kawasan hutan Petungkriyono dan Lebakbarang, Pekalongan, Jawa Tengah, pada Jumat (28/11). Kegiatan dipusatkan di Desa Petungkriyono.
Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Hari Korpri. Turut hadir berbagai pihak, antara lain Administratur Perhutani KPH Pekalongan Timur Sugeng Bowo Leksono, Kepala CDK Wilayah IV Jawa Tengah Gunawan, Kepala Yayasan AHM Jawa Tengah Ahmad Muhibbuddin, Kapolsek Petungkriyono, Danramil Petungkriyono, mahasiswa UIN Gus Dur, Kepala Desa Petungkriyono, dan masyarakat setempat.
Jenis bibit yang ditanam dalam kegiatan ini terdiri dari Kayu Sapi, Kayu Babi, Kepayang, dan Aren dengan jumlah total 8.000 bibit.
Kepala CDK Wilayah IV Jawa Tengah Gunawan memberikan apresiasi kepada Yayasan AHM atas konsistensinya dalam mendukung konservasi. Ia menegaskan pentingnya menjaga kawasan hutan demi keberlangsungan habitat owa jawa.
“Menanam pohon berarti menanam masa depan. Demikian pula menjaga kelestarian satwa owa jawa agar tidak punah berarti menanam kehidupan satwa di masa depan. Apa yang dilakukan di Petungkriyono hari ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa menjaga kawasan hulu berarti menjaga masa depan lingkungan dan ekosistem di Jawa Tengah maupun dunia.
Kepala Yayasan AHM Jawa Tengah Ahmad Muhibbuddin menyampaikan bahwa konservasi tidak hanya menjaga hutan, tetapi juga menguatkan masyarakat agar tumbuh sejahtera bersama lingkungannya. Ia menegaskan komitmen perusahaannya dalam mendukung investasi ekologis melalui penanaman pohon.
“Penanaman 8.000 bibit hari ini merupakan langkah nyata untuk memulihkan bentang alam hutan Petungkriyono. Program ini didukung oleh PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Astemo Bekasi Manufacturing, PT Yutaka Manufacturing Indonesia, dan PT Musashi Auto Parts Indonesia. Kami akan terus mendukung konservasi owa jawa dan rehabilitasi kawasan hutan Petungkriyono melalui kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Administratur Perhutani KPH Pekalongan Timur Sugeng Bowo Leksono menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa sebagian lahan di Desa Petungkriyono berada dalam pengelolaan Perhutani sehingga program konservasi ini sejalan dengan upaya pelestarian hutan dan ekosistemnya.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini karena dapat memperkuat tutupan vegetasi dan fungsi ekologis kawasan hulu,” ungkapnya.
Perwakilan mahasiswa Universitas Islam Negeri Gus Dur Kabupaten Pekalongan, Arif selaku ketua kelompok KKN, menyampaikan rasa terima kasih dan antusiasmenya dapat terlibat dalam kegiatan konservasi tersebut.
“Semoga kegiatan ini dapat memulihkan kondisi alam menjadi lebih lestari, hijau, sejuk, dan nyaman, serta mencegah bencana maupun kepunahan satwa langka seperti owa jawa akibat kondisi hutan yang gundul. Kami berharap hasilnya dapat memberi manfaat bagi ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Seluruh pihak yang hadir berkomitmen menjaga keanekaragaman hayati dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dengan hadirnya Titian Lestari, Yayasan AHM berharap kolaborasi tersebut tidak hanya menjaga owa jawa tetap hidup, tetapi juga mengembalikan keseimbangan ekosistem serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
Ribuan bibit pohon langka kini tertanam sebagai harapan hijau yang akan tumbuh subur, menjaga air, menjaga ekosistem satwa, dan memastikan masa depan ekologis tetap lestari. (Kom-PHT/PKT/HWR)
Editor: Tri
Copyright © 2025