BANDUNG, PERHUTANI (12/09/2022) | Untuk mengawali kegiatan tanaman, Perhutani Bandung Selatan mengadakan komando tabur benih di petak 64e RPH Cibitung BKPH Gunung Halu KPH Bandung Selatan. Senin (12/09).
Komando tabur benih pinus dipimpin oleh Wakil Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Dadhut Sujanto diikuti Administratur Perhutani Bandung Selatan Arief Marghana beserta jajaran, Teten Asper/KBKPH Gunung Halu beserta jajaran serta perwakilan asper, Suhanda Asper/KBKPH Cililin beserta jajaran.
Dalam kesempatan tersebut Dadhut Sujanto mengatakan bahwa kegiatan tabur benih Pinus merupakan awal dari kegiatan persemaian untuk menghasilkan bibit yang berkualitas dan siap tanam pada waktunya. Sebelum benih ditabur harus ada perlakuan terlebih dahulu sesuai standar operasional pekerjaan yan ada.
“Kegiatan tabur benih pinus secara serentak dilaksanakan pada hari ini di masing-masing KPH wilayah Divreg Janten. Kegiatan tabur benih pinus kita laksanakan lebih awal dengan harapan benih yang ditabur pada hari ini akan tumbuh subur dan menghasilkan bibit yang berkualitas dan siap tanam pada waktunya. Perlu kita ingat bahwa keberhasilan tanaman sangat ditentukan oleh keberhasilan pembuatan persemaian,” ujarnya,
Arief Marghana menyebutkan bahwa rencana pembuatan persemaian Pinus tahun 2023 KPH Bandung Selatan, sesuai tata waktu persemaian Pinus, pembuatan persemaian bibit Pinus dilaksanakan pada T-1, karena lama pembuatan bibit Pinus sampai dengan bibit siap tanam adalah 12 bulan. Sehingga diharapkan pada bulan November 2023 bibit Pinus sudah siap tanam.
“Tujuan pembuatan persemaian adalah untuk menyiapkan bibit siap tanam dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan rencana pengelolaan hutan dan sesuai dengan tata waktu yang diperlukan. Suatu tahapan penting dalam proses penanaman pohon, adalah penyediaan bibit yang berkualitas. Makin baik kualitas bibit yang dipersiapkan, peluang untuk menjadi pohon dengan pertumbuhan yang baik makin besar,” ujarnya.
“Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas bibit diantaranya adalah pemeliharaan dan pemupukan bibit di persemaian. Mandor persemaian harus lebih intens dalam pemeliharaan bibit sehingga bibit yang dihasilkan sehat dan siap tanam sesuai tata waktu,” tambah Arief. (Komp-Pht Bds/Yans)
Editor : AGS
Copyright©2022