Perhutani Perhutani KPH Randublatung Perkuat Sinergi Pengamanan Hutan dengan Polsek Randublatung |

RANDUBLATUNG, PERHUTANI (12/12/2025) | Wakil Administratur KPH Randublatung melaksanakan koordinasi dengan Kepolisian Sektor Randublatung di ruang kerja Kapolsek Randublatung, Kamis (11/12).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Administratur KPH Randublatung Bambang Sunarto, Kapolsek Randublatung Giyanto, Danru Polhut KPH Randublatung Rudi, serta Staf Keamanan Aan Hariyadi.

Wakil Administratur KPH Randublatung Bambang Sunarto menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Kapolsek Randublatung. Ia menjelaskan bahwa silaturahmi ini bertujuan untuk memperkenalkan diri sebagai Wakil Administratur yang baru sekaligus memohon dukungan dan kerja sama dalam pelaksanaan tugas di wilayah Randublatung sebagai upaya memperkuat sinergi pengamanan kawasan hutan.

Bambang Sunarto menegaskan bahwa kerja sama antara Perhutani dan kepolisian merupakan kunci dalam menekan potensi gangguan keamanan dan kerawanan hutan, terutama pada musim hujan ketika aktivitas ilegal dan potensi kerawanan sosial di sekitar kawasan hutan cenderung meningkat.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kondisi lapangan menuntut respons yang cepat dan kolaboratif. Menurutnya, pengawasan dan pengamanan hutan tidak hanya bergantung pada patroli internal Perhutani, tetapi juga memerlukan dukungan aparat kepolisian agar setiap indikasi pelanggaran dapat segera ditindaklanjuti. Oleh karena itu, komunikasi dua arah sangat penting, terutama dalam menangani laporan masyarakat serta melakukan pencegahan dini terhadap tindak pidana kehutanan.

Kapolsek Randublatung Giyanto menyambut baik kunjungan dan koordinasi tersebut serta menyatakan komitmennya untuk memperkuat kerja sama dalam menjaga keamanan kawasan hutan KPH Randublatung. Ia menyampaikan perlunya kegiatan bersama, seperti patroli terjadwal, serta penyampaian informasi mengenai petak-petak rawan agar dapat ditindaklanjuti oleh Bhabinkamtibmas di lapangan. Menurutnya, Bhabinkamtibmas yang melaksanakan kegiatan sosialisasi ke desa-desa sering melintasi kawasan hutan sehingga dapat sekaligus melakukan patroli.

Giyanto menegaskan bahwa perlindungan hutan bukan hanya menjadi tanggung jawab satu institusi, melainkan merupakan kepentingan bersama demi keberlanjutan lingkungan, ketertiban, dan kelestarian hutan.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan penegasan komitmen untuk terus memperkuat sinergi antara Perhutani dan kepolisian melalui patroli bersama, pertukaran informasi, serta upaya pencegahan yang lebih terstruktur. Langkah ini diharapkan mampu memastikan pengelolaan hutan di wilayah Randublatung berjalan aman, tertib, dan berkelanjutan. (Kom-PHT/Rdb/Jun)