PURWODADI, PERHUTANI (08/10/2025) | Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan sekaligus menjaga kelestarian sumber daya hutan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melaksanakan kegiatan perbaikan jembatan penghubung di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, pada Selasa (07/10).
Jembatan tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan Desa Tanjungharjo dengan Dusun Sepreh dan Dusun Dersemi yang berada di kawasan hutan Perhutani wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sepreh dan RPH Dersemi, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bandung. Proses perbaikan dilaksanakan secara gotong royong oleh jajaran petugas Perhutani BKPH Bandung bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tanjungharjo Manunggal serta melibatkan masyarakat sekitar hutan.
Kegiatan perbaikan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perhutani, yang bertujuan memperbaiki infrastruktur desa serta mempererat hubungan antara Perhutani dan masyarakat desa hutan.
Administratur KPH Purwodadi melalui Kepala BKPH Bandung, Sri Purwanto, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen Perhutani dalam mendukung pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan tanpa mengabaikan aspek kelestarian lingkungan.
“Perhutani tidak hanya fokus pada pengelolaan sumber daya hutan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Melalui program TJSL ini, Perhutani berharap akses masyarakat menjadi lebih mudah sehingga kegiatan ekonomi dan sosial dapat berjalan lancar. Infrastruktur yang baik akan mendukung keberlanjutan pengelolaan hutan sekaligus meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan,” ujarnya.
Ketua LMDH Tanjungharjo Manunggal, Suhari, mengapresiasi langkah Perhutani yang telah membantu memperbaiki jembatan yang menjadi jalur utama warga menuju lahan garapan dan aktivitas ekonomi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Perhutani KPH Purwodadi atas perhatian dan bantuannya. Jembatan ini sangat penting bagi kami sebagai akses utama ke lahan hutan dan pertanian. Dengan kondisi jembatan yang lebih baik, kami bisa lebih mudah mengangkut hasil bumi dan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Salah satu warga Desa Tanjungharjo, Siti Aminah, juga menyampaikan rasa syukurnya atas perbaikan jembatan tersebut.
“Sebelumnya jembatan ini terbuat dari kayu yang sudah lapuk dan berlubang. Saat musim hujan sangat licin dan berbahaya karena tidak ada pagar pembatas, apalagi bagi anak-anak yang berangkat sekolah. Sekarang jauh lebih aman dan kuat. Terima kasih kepada Perhutani dan LMDH yang sudah peduli dengan kebutuhan warga,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Perhutani berharap kolaborasi antara pengelola hutan, LMDH, dan masyarakat dapat terus terjalin dengan baik. Tidak hanya menjaga kelestarian hutan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan bersama. Dengan semangat “Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera”, Perhutani berkomitmen terus menjalankan tanggung jawab sosialnya untuk membangun hubungan harmonis antara pengelolaan hutan dan masyarakat desa hutan demi masa depan yang berkelanjutan. (Kom-PHT/Pwd/Aris)
Editor: Tri
Copyright © 2025