PEMALANG, PERHUTANI (17/03/2025) | Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pemalang bekerjasama dengan Yayasan Persada Akmil 92 melakukan penanaman jagung perdana dengan sistem tumpangsari di Desa Pegongsoran kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang masuk wilayah Resort Pemangkuan Hutam (RPH) Paduraksa Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Slarang, Senin (17/03).
Hadir Administratur KPH Pemalang, Ketua Yayasan Persada Akmil 92 Mayjen TNI Satrio Pinandoyo, Komandan Cyber Mabesad Mayjen TNI Agustinus, Ketua Bidang Ekonomi Yayasan Mayjen TNI Amrin, Dirut Sistem Komunikasi Basarnas BNPB Brigjen TNI Tofiq Tofan, Ketua Bidang Usaha Yayasan Brigjen TNI Sunarko serta Sekretaris Yayasan Kolonel Arm Damanik.
Kedatangan rombongan disambut oleh Administratur KPH Pemalang serta Wakil Aministratur KPH Pemalang Mohamad Surahmat dan Dandim 711/Pemalang Letkol Inf Muhamad Arif, Kapolsek Pemalang AKP Ahmad Gufron, Kades Pegongssoran Muritno dan masyarakat setempat.
Administratur KPH Pemalang, Uum Maksum mengapresiasi inisiatif Yayasan Persada Akmil 92 dan menyatakan bahwa program ini selaras dengan potensi wilayah Desa Pegongsoran. “Lahan petak 132 seluas 12 hektar ini merupakan bagian dari wilayah desa Pegongsoran yang dikelola oleh masyarakat setempat. Setiap tahun Perhutani memiliki sekitar 140 hektar pohon Jati yang dipanen dan ini bisa menjadi peluang bagi sektor pertanian,” jelasnya.
Uum berharap keberadaan Yayasan Persada Akmil 92 di Kabupaten Pemalang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, selain itu ia menekankan pentingnya adanya jaminan pasar bagi hasil panen agar harga jagung tetap stabil dan petani tidak mengalami kesulitan dalam pemasaran produk mereka.
“Dengan adanya program ini diharapkan sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Pmalang dapat terus berkembang, hutan lestari masyarakat sejahtera, serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” lanjutnya.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Satrio Pinandoyo menegaskan program ketahanan pangan merupakan prioritas nasional yang didukung oleh seluruh elemen masyarakat. “Ketahanan pangan sangat penting untuk masa kini dan masa depan. Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mensukseskan prgaram ini agar petani semakin sejahtera dan kelompok kelompok tani dapat terbentuk di berbagai daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan program ini telah diterapkan di beberapa wilayah lain seperti Purwakarta dan akan tersebar ke daerah – daerah lain di Indonesia. (Kom-PHT/Pml/Sks)
Editor: Tri
Copyright © 2025