PURWODADI, PERHUTANI (22/10/2025) | Dalam rangka memperkuat kerja sama pemanfaatan kawasan hutan untuk budidaya tanaman tebu, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melaksanakan koordinasi dengan Pabrik Gula (PG) Rendeng pada Selasa (21/10). Pertemuan yang berlangsung di Kantor Perhutani KPH Purwodadi ini membahas rencana teknis dan strategi pengelolaan tebu di kawasan hutan seluas 172,70 hektare yang tersebar di delapan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH).

Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah dan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Rendeng. Sinergi ini, menjadi langkah konkret dalam mendukung program nasional ketahanan pangan, khususnya melalui pola kemitraan budidaya tebu di kawasan hutan.

“Perhutani berupaya agar kegiatan budidaya tebu di kawasan hutan tetap memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan. Pengelolaan tebu bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) KPH Purwodadi, Triana Wahyu W., menuturkan bahwa pengelolaan tebu di kawasan hutan dilakukan dengan menerapkan prinsip sustainable forest management.

“Perhutani memastikan setiap tahapan, mulai dari penanaman hingga pemeliharaan, berpedoman pada prinsip kelestarian hutan. Dengan demikian, antara produktivitas tanaman dan fungsi ekologis hutan dapat berjalan selaras,” jelasnya.

Sementara itu, General Manager PG Rendeng, Erwin Fitri Hatmoko, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan dan koordinasi yang baik dari Perhutani KPH Purwodadi.

“Kerja sama ini menjadi contoh sinergi produktif antara BUMN kehutanan dan industri gula. Kami berharap kemitraan ini dapat terus berlanjut dan berkembang, sehingga budidaya tebu di kawasan hutan dapat berjalan optimal tanpa mengabaikan aspek lingkungan dan sosial,” ujarnya.

Melalui koordinasi ini, Perhutani dan PG Rendeng menegaskan komitmen bersama untuk mengembangkan budidaya tebu yang produktif dan ramah lingkungan, sekaligus menjaga fungsi kelestarian hutan sebagai penopang kehidupan masyarakat di sekitar kawasan hutan KPH Purwodadi. (Komp-PHT/Pwd/Aris)

Editor: Tri

Copyright © 2025