PURWODADI, PERHUTANI (10/10/2025) | Sebagai upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan keselamatan kerja di lapangan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pojok melaksanakan sosialisasi penggunaan bahan beracun dan berbahaya (B3) kepada masyarakat hutan di wilayah kerja Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tlogomanik, Kamis (09/10).

Kegiatan yang diikuti oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Godan Wana Lestari, Kelompok Tani Hutan (KTH), serta para pesanggem pengelola lahan hutan di petak 34f RPH Tlogomanik ini bertujuan memberikan pemahaman tentang penggunaan bahan kimia secara aman agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem hutan.

Dalam arahannya, Administratur KPH Purwodadi melalui Kepala BKPH Pojok, Bambang Riyantono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab Perhutani dalam memastikan setiap aktivitas kehutanan memperhatikan aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan.

“Perhutani ingin seluruh masyarakat hutan memahami bahwa penggunaan bahan kimia di lapangan tidak boleh dilakukan sembarangan. Kesalahan kecil bisa berdampak besar terhadap tanah, air, dan kesehatan manusia. Karena itu, pengetahuan tentang B3 menjadi hal yang wajib diketahui bersama,” jelasnya.

Ia menambahkan, Perhutani terus berupaya menanamkan prinsip green operation dalam setiap kegiatan, di mana produktivitas dan keberlanjutan harus berjalan seimbang.

“Hutan bukan hanya sumber ekonomi dan sosial, tetapi juga sumber kehidupan. Menjaganya berarti menjaga masa depan kita bersama,” imbuhnya.

Ketua LMDH Godan Wana Lestari, Sutadi, menyampaikan apresiasinya atas pendampingan yang diberikan Perhutani.

“Kami merasa mendapat pengetahuan baru yang sangat penting. Petani hutan sering kali hanya mengikuti kebiasaan tanpa memahami risikonya. Dengan sosialisasi ini, kami lebih paham cara menyimpan, mencampur, dan membuang bahan kimia secara benar,” ujarnya.

Salah satu peserta kegiatan, Sutarmini, turut menyampaikan kesan positifnya. “Dulu kami pikir yang penting hasilnya bagus, hama mati. Tapi sekarang kami sadar, cara penggunaan juga harus benar supaya lingkungan tidak rusak. Ini membuka wawasan kami,” katanya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, Perhutani KPH Purwodadi menegaskan komitmennya untuk terus mengedukasi masyarakat hutan mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

Langkah ini menjadi bagian dari program peningkatan kapasitas masyarakat desa hutan agar mampu berperan aktif menjaga keseimbangan antara produktivitas hutan dan kelestarian lingkungan. Perhutani berkomitmen menjadikan setiap kegiatan lapangan sebagai upaya membangun budaya kerja yang selamat, bersih, dan berwawasan lingkungan, demi tercapainya hutan lestari untuk generasi mendatang. (Kom-PHT/Pwd/Budi)

Editor: Tri

Copyright © 2025