KEDU UTARA, PERHUTANI (05/06/2023) | Pengambilan air berkah untuk ibadah Hari Raya Waisak 2567 BE/2023 dilakukan di Umbul Jumprit, masuk Petak 8a, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kwadungan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH)  Temanggung, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara. Selain untuk kebutuhan ritual ibadah, air berkah tersebut juga akan disakralkan dan dibagikan kepada umat Buddha, Sabtu (03/06).

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Temanggung, Bambang Haryadi menyampaikan bahwa lokasi ini berada di kawasan hutan Perhutani yang terproteksi dengan landscape hutan yang terjaga kelestariannya. “Perhutani berupaya memberi perhatian penting terhadap kawasan Umbul Jumprit yang notabene merupakan hulu utama dari Sungai Progo. Sungai terbesar di Temanggung ini menjadi urat nadi kehidupan bagi banyak kabupaten yang dilewati yakni Temanggung, Magelang lalu Kulonprogo Yogyakarta hingga bermuara di Laut Selatan. Tentu, sebagai pemangku kepentingan, Perhutani berkewajiban menjaganya sebagai kawasan lestari, yang menentukan harmoni lingkungan secara luas,” ujarnya.

Mata air di Umbul Jumprit tidak pernah kering meski saat kemarau panjang menghampiri. Mata air yang terletak di lereng Gunung Sindoro menjadi sumber air bagi Sungai Progo. Letaknya yang berada di ketinggian 2.100 meter dpl membuat mata air ini tetap dingin meski saat siang hari. Situs Umbul Jumprit merupakan situs suci bagi aliran kepercayaan maupun agama Buddha. Situs ini merupakan salah satu tempat semedi bagi biksu.

Ketua II Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah, Tanto Harsono di sela-sela puja bakti pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit, menyampaikan pihaknya mengambil 20 kendi air untuk kebutuhan ibadah dan juga mengambil cukup banyak air berkah untuk dibagikan kepada 10.000 orang dari umat Buddha yang hadir. “Setelah diambil dari Umbul Jumprit, air akan dibawa dan disakralkan di Candi Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Sabtu sore. Bersama dengan api dari Kabupaten Grobogan, yang telah disakralkan pada Jumat tanggal 2 Juni 2023. Air akan disemayamkan di Candi Mendut, kemudian dibawa untuk digunakan dalam puncak perayaan Waisak pada Minggu,” ujarnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor : Isa

Copyright©2023