JAKARTA, PERHUTANI (24/11/2023) | Perum Perhutani gelar acara Srikandi Perhutani Group bertajuk ‘Road to Zero HPV- Deteksi Dini Kanker Serviks melalui ServiScan’ yang dilaksanakan secara hybrid di Wisma Perhutan Jakarta dan virtual conference serta disiarkan secara langsung di channel youtube Perum Perhutani pada Jumat (24/11). Pada kegiatan ini Perhutani menggandeng Bio Farma sebagai bentuk sinergi BUMN dalam bidang Kesehatan.

Acara dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani Dewi Fitrianingrum, Perwakilan pengurus Srikandi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga menjabat Direktur Operasi dan Pembangunan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk Hastining Bagyo Astuti, Ketua Srikandi Perhutani Group Ema Ismariana, Direktur Utama PT Palawi Alam Wisata (Econique) Lucy Mardiana, dan Ketua Yayasan Taruna Rimba Perhutani Ratna Erawati.

Dalam sambutannya Dewi Fitrianingrum menyampaikan bahwa acara ‘Road to Zero HPV- Deteksi Dini Kanker Serviks melalui ServiScan’ merupakan acara yang spesial bagi Srikandi Perhutani group karena topiknya yang sangat menarik. Ia menambahkan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting untuk membentuk generasi yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya pembangunan Indonesia.

“Tentunya perempuan memiliki peran yang luar biasa dan tangguh, apalagi kita sebagai Srikandi Perhutani bisa multi tasking sehingga memiliki peran sebagai ibu saat dirumah dan wanita karir saat bekerja diluar rumah untuk keluarga. Oleh karena itu kita harus menjaga kesehatan, salah satunya melalui acara hari ini dapat menambah pengetahuan untuk lebih sadar sebagai langkah antisipasi bahwa kanker serviks bisa secara tiba-tiba datang dan menyerang perempuan manapun,” terangnya.

Sementara itu Hastining Bagyo Astuti menyampaikan apresiasi kepada Srikandi Perhutani Group karena bergerak cepat melaksanakan salah satu program Srikandi BUMN tahun 2023 yaitu memastikan kesehatan perempuan bekerja di BUMN yang dilauching pada bulan Agustus di Kantor Biofarma.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada manajemen Perhutani dan seluruh pengurus Srikandi Perhutani Group karena secara cepat menyelenggarakan acara ini untuk menyukseskan program Srikandi BUMN. Dan bagi Srikandi Perhutani yang hadir secara offline maupun online, saya harap dapat memanfaatkan acara ini sebaik mungkin untuk mendapatkan informasi penting sebanyak mungkin yang dapat disampaikan kepada anak-anak kita, teman maupun saudara perempuan kita untuk menjaga Kesehatan terutama bahaya kanker serviks,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama Ema Ismariana menuturkan bahwa acara Road to Zero HPV merupakan kelanjutan dari program Srikandi BUMN yang diresmikan di Bandung. Pihaknya sangat terkesan bahwa begitu pentingnya kesehatan wanita dalam hal ini tentang masalah kewanitaan dan menyadari bahwa kanker serviks adalah resiko yang cukup tinggi.

“Kami berharap kepada Srikandi Perhutani Group baik yang ada di Perhutani, Anak Perusahaan dan Dana Pensiun dapat peduli dengan kesehatannya. Oleh karena itu, hari ini kami datangkan narasumber Dokter Spesialis Kandungan yang juga Host dari program DR OZ Indonesia yaitu dr. Boy Abidin SpOG (K) dan dr. Nida Amelia Hashifah dari Bio Farma untuk memberikan pencerahan pentingnya pengetahuan tentang Kanker Serviks,” katanya.

Pada sesi Talkshow, dr. Boy Abidin SpOG (K) menyampaikan bahwa kanker serviks masuk ke dalam peringkat 10 besar kanker yang menyebabkan kasus kematian di Indonesia untuk semua usia dan jenis kelamin pada tahun 2020. Menurut data Global Cancer Observatory, dari sekian banyak jenis kanker, kanker leher rahim atau kanker serviks menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia karena lebih dari 80 wanita Indonesia terdiagnosis kanker serviks setiap harinya dan dalam 120 menit bahkan 2 wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks.

Boy Abidin menuturkan bahwa terdapat 4 cara mencegah kanker serviks yaitu pemeriksaan pap smear, tidak merokok, mempraktikan seks aman dan melakukan vaksin HPV dalam membantu sistem kekebalan untuk membuat respon antibodi melindungi tubuh dari infeksi.

“Cara mencegah kanker serviks dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu Deteksi Dini dan Proteksi. Deteksi Dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan Apusan Lendir Serviks/Pap Smear dan pemeriksaan HPV DNA dengan ServiScan melalui urine, sedangkan Proteksi dari bahaya kanker serviks dilakukan dengan vaksin HPV 4-valent MSD dengan nama Nusagard. Saudari sekalian, jangan sampai HPV ini dengan bebasnya membunuh anda dan sekali lagi saya sampaikan bahwa kanker serviks ini dapat dideteksi secara dini untuk itu lakukan deteksi dini sesegera mungkin dan vaksinasi selengkap mungkin agar terbebas dari virus HPV dan kanker serviks,“tutupnya.

Selain melakukan pemeriksaan urine sebagai langkah deteksi dini kanker serviks, Talkshow edukasi Road to Zero HPV, acara juga dimeriahkan dengan pemberian beberapa paket eksklusif vaksin SVP secara gratis.  (Kom-PHT/PR/2023/XI-36)

 

Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi:

A Fadjar Agung Susetyo  – Plt. Sekretaris Perusahaan

Telp. (021) 7805730

Fax. (021) 7805731

Informasi tambahan Perum Perhutani di www.perhutani.co.id