KOMPAS.COM (02/11/2022) | Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan mengembangkan penanaman komoditas unggul pertanian dan pariwisata terpadu dengan memanfaatkan kawasan hutan.

Pengembangan agroforestri dan pariwisata terpadu merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang disepakati antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri dan Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) di Kantor Pemkab Kediri, Jawa Timur (Jatim), Selasa (1/11/2022).

Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, berharap bahwa kesepakatan tersebut dapat memperluas cakupan pengembangan komoditas unggul pertanian di Bumi Panjalu—sebutan Kabupaten Kediri.

Ia mengatakan, lahan milik Perum Perhutani bisa dimanfaatkan untuk penanaman banyak jenis tanaman pertanian. “(Tanaman pertama) yang akan kami kembangkan adalah kopi,” kata Mas Dhito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (2/11/2022).

Mas Dhito menilai, Perhutani memiliki lahan yang sangat luas di Kabupaten Kediri. Kemudian, di Kecamatan Ngancar, sebagian besar lahan Perhutani juga telah digunakan untuk penanaman komoditas nanas.

“Dari sekian luas hamparan lahan Perhutani yang ada di Kabupaten Kediri, plot di Desa Jugo, Kecamatan Mojo, bisa jadi pilot project,” tuturnya.

Untuk tahap awal, kata dia, lahan Perhutani seluas 30 sampai 40 hektare (ha) di Desa Jugo akan dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman kopi sekaligus kegiatan pariwisata terpadu.

Administratur Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kediri Rukman Supriyatna menyampaikan, Pemkab Kediri merupakan pihak pemerintah daerah pertama di Jatim yang bekerja sama dengan KPH dalam pemanfaatan lahan hutan untuk pengembangan agroforestri.

“Selama ini, perjanjian kerja sama itu hanya di bidang pariwisata,” tutur Rukman. Rukman melanjutkan, melalui kerja sama yang terjalin, pihaknya berharap, dapat meningkatkan potensi hutan bukan kayu sehingga berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap, di Kabupaten Kediri akan muncul produk kopi unggulan,” ujarnya. Rukman juga berharap, pemanfaatan lahan hutan untuk wisata dapat berperan mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Kediri. Untuk diketahui, pada kesempatan tersebut, Perum Perhutani Divisi Regional Jatim KPH Kediri menyerahkan bagi hasil produksi kayu dan getah pinus kepada 23 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sebesar Rp 1,6 miliar secara simbolis.

Sumber : kompas.com

Tanggal : 02 November 2022