MOJOKERTO, PERHUTANI (27/07/2020) | Untuk melihat lebih dekat pelaksanaan Perhutanan Sosial di wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Nganjuk, Udina Nainggolan melakukan monitoring bersama dengan sistem sampling di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tapen, Sabtu (25/7).

Monitoring  tersebut meliputi administrasi dan lapangan diantaranya cek keseluruhan berkas usulan Perhutanan Sosial skema Kulin KK (Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan) yang telah dikirim ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan di lapangan secara sampling yakni pada lokasi petak yang dikerjasamakan dengan LMDH Madegondo yang berada di petak 16 a wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Made BKPH Tapen yang merupakan petak tanaman kayu putih.

Asisten Perhutani (Asper)  BKPH Tapen, Dudun Wahyuono mewakili Administratur KPH Mojokerto serta Kepala Desa Made, Winarsih dan Pokja dari LMDH Madegondo, Ramlan yang mendampingi monitoring Kepala CDK Nganjuk merasa bersyukur bisa langsung memberikan penjelasan mulai dari administrasi sampai kegiatan lapangan ke lokasi petak tanaman kayu putih.

Dalam kesempatan tersebut Udina sangat tertarik dengan banyaknya tanaman gadung yang tumbuh baik di lokasi tersebut dan menjadi usaha produktif dari LMDH Madegondo yang diolah menjadi keripik gadung yang menjadi usaha produktif andalan LMDH di wilayah BKPH Tapen.

Melihat sisi lain dari kegiatan usaha produktif yang dilakukan oleh LMDH tersebut, Udina Nainggolan memberikan atensinya kepada LMDH Madegondo yang telah bekerja sama melalui Perhutanan Sosial dan selama ini telah memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui kegiatan Agroforestry dan usaha produktif keripik gadung. (Kom-PHT/Mjk/Umi)

Editor : Ywn

Copyright©2020