MOJOKERTO, PERharcinta satwa & puspaHUTANI (8/11) – Memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, istri rimbawan yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto mengadakan aksi lingkungan berupa kegiatan tebar ikan di Waduk Gondang Lamongan, Sabtu.

“kami mohon kepada para ibu istri rimbawan untuk melepas 10 ribu benih ikan berbagai jenis di dalam plastik ini ke waduk di depan kita sebagai tanda one step to love environment, satu langkah untuk cinta terhadap lingkungan”, ujar Henindra Lesmana demikian sapaan akrabnya saat mengawali kegiatan dalam rangka peringatan hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2014 yang biasa diperingati setiap tanggal 5 Nopember tiap tahunnya.

Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa ini dikemas secara sederhana dipadukan dengan kegiatan rutin bulanan Dharma Wanita yang sengaja diadakan di alam terbuka dan secara bergilir diantara delapan (8) wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) yang ada di wilayah KPH Mojokerto.

Acara dibuka oleh Entit Hariyanti Sarwedi, selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan Perum Perhutani KPH Mojokerto. Dalam kata pembukanya, Entit menyatakan pentingnya mencintai lingkungan, puspa dan satwa. Hal ini dikarenakan kondisi bumi saat ini sudah tidak seperti dulu, akibat kegiatan yang dilakukan oleh manusia seperti alih fungsi lahan, pertanian menggunakan pupuk kimia, banyaknya transportasi yang menyebabkan polusi udara, industrialisasi dll.

Kompleknya permasalahan ini tidak bisa dihindari untuk saat ini. Sehingga kita sebagai kaum perempuan sebagai bagian dari kehidupan diharapkan untuk lebih sadar lingkungan dengan tidak melakukan tindakan yang menyebabkan kerusakan lingkungan.

Sebagai istri rimbawan diharapkan juga dapat ikut menyelami, merasakan betapa berat beban moril dan tugas yang diemban seorang rimbawan Perum Perhutani kepada hutan, lingkungan dan Negara.

“Ini sebagai wujud kepedulian kami para kaum perempuan. Sehingga dalam peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa ini tidak saja diadakan kegiatan seremonial, namun juga aksi lingkungan,” kata Ketua Dharma Wanita Persatuan Perhutani KPH Mojokerto.

Dengan kegiatan sederhana seperti ini, sebagai ibu rumah tangga ikut berpartisipasi dalam memberi warna kehidupan masyarakat dengan berbagai kegiatan sosial dan cinta lingkungan hidup. “Namun tetap tidak menghilangkan kodratnya sebagai istri untuk senantiasa patuh dan hormat terhadap suami,” katanya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penguatan organisasi dengan aneka game berhadiah dan senam yang diikuti tak kurang dari 60 anggota dengan antusias penuh semangat.

(Kom PHT Mojokerto / Eko Eswe)