DETIK.COM (15/01/2023) | Pohon jati merupakan salah satu komoditas hutan yang menjanjikan. Namun untuk menghasilkan pohon jati yang lurus dan berkualitas tentunya ditentukan dari pembuatan bibitnya.

Bagi masyarakat atau pelajar yang mau tahu proses pembuatan bibit pohon jati, bisa mengunjungi Penyemaian JPP (Jati Plus Perhutani) Stek Pucuk BKPH Banjar Utara Perhutani Ciamis, Jawa Barat. Di tempat ini masyarakat bisa belajar dan mempraktikkan langsung proses pembibitan pohon jati secara rinci.

Asper BKPH Banjar Utara Suryaman menjelaskan proses pembuatan bibit JPP stek pucuk dimulai dari persiapan sumber pucuk. Kemudian pucuk tersebut dipangkas lalu dibawa ke persemaian.

“Untuk media tanam, siapkan pasir, tanah dan pupuk kandang yang dicampur lalu dimasukkan ke polibeg kecil,” ujar Suryaman, beberapa waktu lalu.

Selanjutnya polibag tersebut dimasukkan ke dalam sungkup ukuran lebar 80 sentimeter, panjang 5 meter. Baru pucuk tersebut ditancapkan di setiap polibag dan ditutup dengan plastik atau bedeng induksi selama sekitar 1,5 bulan.

“Selama jangka waktu itu pucuk akan mulai berakar. Lalu 2 Minggu ke shading area atau untuk penyesuaian suhu sebelum dikeluarkan dari area. Setelah itu baru dikeluarkan dan bibit jati siap ditanam,” kata Suryaman.

Kendala dalam proses pembuatan bibit pohon jadi ini adalah curah hujan tinggi. Suhu di dalam bedeng area harus terjaga, karena rentan jamur yang tumbuh sehingga menghambat proses pertumbuhan bahkan bisa menjadi busuk.

“Memang yang bagus itu saat kemarau, perkembangan pucuk bisa lebih cepat. Memang dalam setiap tahapan ini harus mendapat perawatan ekstra supaya bibit bisa tumbuh sempurna,” ucapnya

Suryaman menyebut target pembuatan bibit jati di tahun 2023 ini sebanyak 93 ribu pohon. Bibit siap disebar pada bulan September ketika akan melaksanakan penanaman kembali.

“Di sini ada 8 orang pegawai, per orang itu setiap hari mampu membuat 100 bibit. Bibit ini untuk kebutuhan penanaman di wilayah Ciamis, Pangandaran, Cijulang, Banjar Utara dan Banjar Selatan” tuturnya.

Suryaman secara terbuka mempersilahkan siapa pun yang akan belajar stek pucuk jati untuk datang ke BKPH Banjar Utara. Bahkan pihaknya biasa menerima kunjungan dari sejumlah sekolah kejuruan, terutama SMK Kehutanan hingga melakukan praktik 2 bulan.

“Selain penyedia bibit juga untuk edukasi. Kami terbuka untuk siapa pun yang mau belajar stek pucuk jati silahkan datang,” kata Suryaman. (yum/yum)

 

Sumber : detik.com

Tanggal : 15 Januari 2023