DETIK.COM (26/10/2023) | Dua desa di Banyuwangi menerima Dana bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Dukungan Pembangunan Nasional (DPN) dari Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan. Total bantuan yang diberikan mencapai Rp 100 juta.

Kedua desa itu adalah Desa Kajarharjo dan Desa Kalibaru Kulon. Masing-masing desa tersebut menerima bantuan TJSL dari Perhutani KPH Banyuwangi Selatan dengan nilai Rp 50 juta.

Bantuan untuk Desa Kajarharjo berupa pembiayaan infrastruktur pendukung pendidikan untuk pembangunan Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Ghozzal yang akan dipergunakan 100 peserta didik di Madrasah itu.

Kepala Desa Kajarharjo Tineke Eka Wayan mengungkapkan bantuan itu menjadi pendukung program baik dari pemerintah daerah maupun dari pemerintah desa di sektor pendidikan.

Menurutnya, warga Kajarharjo layak menerima bantuan itu karena anak-anak Diniyah juga memiliki hak pendidikan yang setara layaknya dengan sekolah negeri. Upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat juga dimulai dari pemberian inframerah yang memadai.

“Untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat kami khususnya masyarakat Kajarharjo itu kita perlu sarana dan prasarana untuk kepentingan masyarakat kami terkait kebutuhan yang dilaksanakan dalam pembangunan sekolah Diniyah ini,” kata Tineke, Kamis (26/10/2023).

“Kemarin-kemarin itu anak-anak Diniyah ini belajarnya di Mushala, ini adalah langkah kecil yang bisa kami kolaborasikan dengan Perhutani untuk kepentingan masyarakat umum,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Kalibaru Kulon, Risano Mohammad Saleh mengatakan bahwa pavingisasi di desanya dengan anggaran sebesar Rp 50 juta itu akan menciptakan efek ikutan yang luas.

“Pavingisasi ini selaras dengan program pemerintah daerah yang juga membangun sarana jalan untuk akses yang efeknya nanti juga pada peningkatan ekonomi masyarakat,” terang Risano.

Dia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan di desanya dipastikan tepat sasaran dengan pengerjaan padat karya.

“Kami juga mengoptimalkan masyarakat sekitar untuk pengerjaan jalan itu. Jadi mempekerjakan warga sekitar sehingga mereka juga dapat pemasukan secara ekonomi dari program ini,” ujarnya.

Administratur KKPH Banyuwangi Selatan Wahyu Dwi Hadmojo berharap kontribusi Perhutani untuk pembangunan itu bisa diperluas tidak hanya di Kecamatan Kalibaru. Distribusi bantuan dana itu juga murni dari pengajuan masyarakat desa di Banyuwangi yang tinggal di sekitar hutan.

“Usulan ini dari bawah, bottom up murni dari masyarakat sendiri bukan kami yang mengharuskan harus untuk ini, harus untuk itu, tapi masyarakat memang memiliki rencana kegiatan. Nah ini yang harus harus kami prioritaskan,” kata Wahyu.

“Pemberian dana bantuan TJSL ini kemanfaatannya memang untuk pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola bagi perusahaan untuk masyarakat dilingkungan hutan,” imbuhnya.

Sumber : detik.com

Tanggal : 26 Oktober 2023