TUBAN, PERHUTANI (13/3/2024)  | Sebagai upaya menjalin silahturahmi dengan masyarakat dan pelestarian kebudayaan setempat, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)  Tuban turut berpartisipasi dalam perayaan adat Haul Sendang Asmoro di lokasi wisata Sendang Asmoro, pada Minggu (10/3). Perayaan tersebut merupakan kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Desa Ngino  yang diikuti seluruh masyarakat Desa Ngino.

Kegiatan Haul Sendang diadakan setiap tahun dengan tradisi membawa tumpeng dan dimakan bersama sebagai simbol kerukunan atas kesejahteraan masyarakat yang didapat. Sendang Asmoro sendiri merupakan tempat sakral bagi warga desa Ngino. Dilansir dari Radar Tuban, lokasi wisata tersebut menjadi tempat yang digunakan warga sekitar untuk melakukan perayaan atau ritual adat.

Administratur Perhutani Tuban yang diwakili Kepala BKPH Plumpang Gunawan menyampaikan pesan agar masyarakat harus menjaga kelestarian sumber mata air sendang asmoro dengan turut berperan aktif menjaga hutan lindung yang berada di sekitar mata air tersebut. Ia menyebutkan bahwa Sendang Asmoro merupakan wisata air yang sumber mata airnya berada di kawasan hutan Perhutani pada Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Plumpang.

Wawan Hariyadi selaku Kepala Desa Ngino menerangkan dalam sambutannya bahwa pemerintah desa Ngino bersama masyarakat dan Perhutani melaksanakan kegiatan penanaman berkesinambungan guna menjaga kelestarian hutan dan sumber mata air. Ia menyebutkan bahwa keberadaan sumber mata air tersebut penting untuk mencukupi kebutuhan air seluruh warganya sehingga sendang tersebut menjadi perhatian khusus untuk dilestarikan dengan menjadi program desa. (Kom-PHT/Tbn/Yuli).

Editor : Lra
copyright©2024