Perhutani Inhutani Lakukan Upgrading Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan di Tarakan, Kalimantan |

TARAKAN, INHUTANI I (13/11/2023) | PT Inhutani I Divre Kaltara melaksanakan kegiatan Upgrading Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH) yang berlokasi di Mess Sylva Graha Kantor PT Inhutani I Divisi Regional Kalimantan Utara di Tarakan yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari pada 9-11 Nopember 2023.

Upgrading SIPUHH tersebut dilaksanakan oleh PT Inhutani I yang bersinergi dengan Direktorat Iuran dan Peredaran Hasil Hutan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan jumlah perserta sebanyak 31 (tiga puluh satu) orang yang terdiri dari seluruh Manajer dan Operator SIPUHH yang berasal dari segenap Unit Manajemen Hutan (UMH)-Alam dan UMH-Tanaman Lingkup PT Inhutani I.

Pada kesempatan tersebut Kepala Divisi Regional PT Inhutani I Kaltara Dedi Irawanto menyampaikan selamat datang kepada para peserta Upgrading SIPUHH di Mess Sylva Graha.

“Semoga kegiatan ini dapat berlangsung dengan lancar dan tidak ada kendala, serta dapat terjalin diskusi dan ditemukan solusi-solusi apabila terdapat kendala-kendala dalam menjalankan Aplikasi SIPUHH,” ungkap Dedi Irawanto.

Lebih lanjut Kepala Divisi Produksi dan dalam hal ini mewakili Plt. SEVP Operasional PT Inhtani I Hery Widyobinarko juga menyampaikan bahwa kegiatan upgrading ini dilaksanakan agar penggunaan Aplikasi SIPUHH khususnya dilingkup PT Inhutani I dapat selaras dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh KLHK.

“Diharapkan kepada para peserta dapat mengikuti acara ini sampai dengan selesai dan memahami semua materi yang diberikan guna menambah ilmu pengetahuan dan wawasan,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Kasi Pengendali Sistem Direktorat Iuran dan Peredaran Hasil Hutan Kantor KLHK Komarudin mengatakan jika kegiatan upgrading SIPUHH ini sangat bermanfaat bagi pihaknya, karena dengan berlangsungnya kegiatan ini banyak masukan yang diterima serta mengetahui kendala-kendala yang terdapat di lapangan.

“Kegiatan ini tidak hanya monotan berbicara masalah SIPUHH, namun kita semua dapat memahami sistem hutan yang lebih luas,” kata Komarudin. (Kom-Iht1/KTSS/MN_ES)

Editor : Ywn