DETIK.COM (24/04/2024) |Ranca Upas, salah satu objek wisata alam yang terletak di Bandung Selatan, tepatnya di Jalan Camp Ranca Upas, Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, merupakan destinasi terkenal dengan penangkaran rusa dan area berkemahnya.

Setiap hari, mulai dari anak-anak hingga dewasa, terus berdatangan ke kawasan penangkaran rusa ini, tak terhalang oleh teriknya matahari. Para pengunjung terlihat menikmati momen dengan berfoto sambil memberi makan rusa dan menikmati suasana alam yang tenang.

Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga memiliki opsi untuk menyewa jasa fotografer. Saat tim detikJabar berkunjung ke studio foto Ranca Upas yang berlokasi di ujung pintu keluar penangkaran rusa, kami bertemu dengan Risman Gunawan (27), salah satu fotografer di sana yang sedang duduk santai di luar studio.

Risman Gunawan bercerita ketertarikannya sebagai seorang fotografer bermula dari hobinya sejak kecil, dan kini telah menekuni profesi tersebut selama tujuh tahun di Ranca Upas. “Fotografi telah menjadi hobi sejak kecil dan saya selalu tertarik dengan cahaya. Saya telah menjadi fotografer di sini selama tujuh tahun,” ungkap Risman.

Sebelum akhirnya jadi fotografer di Ranca Upas, Risman menghabiskan waktunya sebagai fotografer untuk mengabadikan hewan tupai di hutan. “Dulu sebelum jadi fotografer di Ranca Upas, saya jadi fotografer kayak di hutan hewan-hewan tupai, cuman di sini ada tawaran kerjain kerjaan foto hewan rusa, ya kita ambil aja,” ujar Risman.

Banyak pengunjung yang berfoto dengan menyewa fotografer Ranca Upas. Terlihat setiap selesai mengabadikan foto satu keluarga, fotografer tersebut bergantian dengan rekannya untuk mengabadikan foto keluarga lainnya. “Ganti fotografer dengan walking talking, gantiannya setiap fotografer sudah foto satu pengunjung,” tutur Risman.

Tarif untuk menyewa jasa fotografer di sini adalah Rp5.000 per foto. Namun, agar pengunjung bisa mendapatkan lebih banyak foto, mereka dapat memilih paket sepuluh foto dengan harga Rp50.000.

Ranca Upas dikelola oleh Perhutani, sehingga para fotografer di sini menjalankan kontrak dengan Perhutani. Dari penghasilan yang mereka dapatkan, 10% nya disumbangkan kepada Perhutani. “Kami memiliki kontrak dengan Perhutani dan memberikan 10% dari hasil penghasilan kami kepada mereka,” jelas Risman.

Dengan pekerjaannya sebagai fotografer, Risman mampu membiayai kebutuhan keluarganya. Selain itu, sebagian penghasilannya juga digunakan untuk melakukan perawatan rutin kamera setiap empat bulan sekali, termasuk membersihkannya. “Selain memenuhi kebutuhan hidup, sebagian penghasilan juga digunakan untuk merawat kamera, seperti membersihkannya setiap empat bulan sekali. Biaya untuk membersihkan satu kamera adalah sekitar Rp. 300.000,” papar Risman.

Para fotografer di sini melayani pengunjung mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Selain mengambil foto, mereka juga turut membantu pawang rusa dalam menjaga keamanan di area penangkaran.

Dengan segala kisah dan layanan yang mereka tawarkan, para fotografer di Ranca Upas menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pengalaman wisata di destinasi alam ini.

Sumber : detik.com