DETIK.COM (24/08/2023) | Siapa yang menyangka di Bojonegoro ada penangkaran rusa timor atau rusa jawa, dengan nama latin Cervus timorensis. Penangkaran rusa ini ada di kawasan Perhutani BKPH Kecamatan Malo.
Penangkaran rusa ini ada sejak 2014, yang berawal dari dana hibah antara pihak EP Asset 4 Cepu dengan KPH Parengan. Mereka menyerahkan rusa jawa dari Blitar sebanyak 13 ekor.

Selain itu, pihak penangkaran rusa ini juga bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan UGM. Saat ini, penangkaran rusa timor dijadikan wisata edukasi. Jika detikers ingin berkunjung ke tempat ini, maka harus menempuh jarak 20 km dari pusat kota Bojonegoro.

Berkunjung ke penangkaran rusa ini masih gratis. Maka jangan heran jika fasilitasnya masih kurang memadai. Pengunjung rata-rata berasal dari Bojonegoro, Tuban, dan Blora. Seperti anak TK, mahasiswa yang ingin melakukan penelitian, dan lain sebagainya.

Pengelola penangkaran rusa jawa ini, ke depannya akan menambah spot-spot foto agar semakin banyak pengunjung yang datang. Namun belum berani membuat atraksi seperti memberi makan rusa jawa dan lain-lain.

Sebab, petugas di penangkaran hanya dua orang. Takutnya, jika pengunjung memberi makan rusa, maka rusa yang lain akan berebut dan berlompatan untuk mengambil makanan tersebut.

Maka petugaslah yang akan memberi makan rusa itu dengan rumput, dan merawat rusa ketika sakit. Administratur KPH Parengan Tuban menyebutkan pihaknya ingin mengembangkan penangkaran tersebut menjadi wisata edukasi.

Penangkaran rusa ini cukup luas, yaitu sekitar 4.800 meter persegi. Bahan kandang terbuat dari besi. Bentuk kandangnya berupa kandang jepit, yang dapat digunakan sebagai kandang persalinan dan penyapihan bagi indukan yang akan melahirkan.

Adanya kandang penyapihan bertujuan untuk menekan angka kematian anak rusa yang baru lahir, akibat gangguan dari rusa dewasa lainnya.

Awalnya ada 13 ekor rusa jawa yang diperoleh dari Blitar. Sekarang ada 48 ekor rusa jawa jantan dan betina. Tujuh ekor rusa jawa di antaranya ditempatkan di objek wisata Prataan, Desa Wukihajo, Parengan, Tuban.

Semakin membaiknya perkembangbiakan rusa, maka sesuai dengan ketentuan, harus dilepas di alam liar. Sesuai rencana terdapat empat ekor rusa Jawa yang terdiri dari satu jantan dan tiga betina, akan dilepas di Hutan Tahura Raden Soeryo Malang.

Bagi wisatawan domestik terutama anak-anak, akan lebih lengkap setelah mengunjungi penangkaran rusa jawa kemudian beralih ke wisata edukasi gerabah yang ada di Desa Rendeng, Malo, Bojonegoro. Lokasinya tidak jauh dari penangkaran rusa jawa.

Pengunjung juga bisa meneruskan perjalanan ke wisata Migas Teksas Wonocolo, yang merupakan Geopark Nasional penambangan minyak bumi tradisional, dan Kampung Tumo yang keduanya berada di Kecamatan Kedewan.

Sumber : detik.com

Tanggal : 24 Agustus 2023