MADURA, PERHUTANI (05/08/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura memberikan sosialisasi pembinaan kelembagaan kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Hijau Daun dalam rangka untuk menjaga kelestarian hutan mangrove yang berada di pesisir pantai, bertempat di Balai Desa Angkatan, Jum’at (05/08).

Hadir pada kegiatan sosialisasi pembinaan tersebut dari pihak Perhutani yaitu Asisten Perhutani (Asper) BKPH Kangean Barat, Tim penyuluh dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) wilayah Sumenep, Kepala Desa Angkatan dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Hijau Daun.

Administratur Perhutani Madura melalui Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kangean Barat Sarihol mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya CDK dengan melibatkan Perhutani guna memberikan sosialisasi pembinaan kelembagaan tersebut.

“Menurut Sarihol kegiatan ini sebagai upaya langkah yang tepat untuk bisa memberikan motivasi kepada stakeholder dan khususnya masyarakat yang berada di sekitar pesisir hutan mangrove guna memberikan edukasi betapa pentingnya menjaga kelestarian hutan mangrove dan fungsinya, pihaknya juga memberikan himbauan dan mengajak kepada masyarakat sekitar khususnya bagi para penambang pasir disekitar pantai untuk ikut menjaga dan peduli terhadap kelestarian hutan khususnya mangrove yang berada di pesisir pantai dengan cara tidak merusak tegakan hutan mangrove yang sudah ada,” ujarnya.

Kami berharap semoga kegiatan ini dapat mendorong masyarakat sekitar khususnya warga Desa Angkatan, untuk turut serta dalam menjaga kelestarian hutan mangrove, karena pesisir pantai yang ditumbuhi hutan mangrove sebagian masih masuk dalam kawasan hutan mangrove Perhutani di samping itu juga untuk dapat penekanan gangguan keamanannya dan dengan terjaganya hutan mangrove dengan baik nantinya bisa menjadi tempat bertumbuh kembangnya ikan-ikan dan kepiting bisa untuk tambahan pendapatan masyarakat sekitar pantai,” ungkap Sarihol.

Sementara itu tim penyuluh dari CDK wilayah Sumenep H. Zainur mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat tepat, karena dapat menyatukan persepsi dan menambah edukasi bagi masyarakat yang tergabung dalam KTH Hijau Daun, selain itu juga kegiatan ini bisa untuk menambah wawasan bagi semua pihak khususnya bagi masyarakat sekitar pesisir pantai, guna mengetahui fungsi dan status  hutan mangrove di wilayah tersebut,” ujarnya. (Komp-PHT/Mdr/Jep).

Editor : Uan

Copyright © 2022