BANTEN, PERHUTANI (07/02/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten menghadiri agenda penanaman mangrove serentak seluruh Indonesia berlokasi di hutan mangrove petak 19, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tangerang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Serang, pada hari Rabu (07/02).

Acara tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Banten Agus Soleh beserta jajaran, Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten atau yang mewakili, Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK atau yang mewakili, Direktur Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove (RPDM) Inge Retnowati, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Citarum Ciliwung atau yang mewakili, para stakeholder, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Teluknaga, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tapas Jaya, serta tamu undangan yang hadir lainnya.

Agus Soleh mengungkapkan bahwa keberadaan hutan mangrove sebagai penghasil karbon serta paru-paru dunia dan penahan abrasi pasang air laut. Selain itu, hutan mangrove ini memiliki manfaat lainnya yaitu bisa menjadi destinasi wisata,  tempat berkembangnya keanekaragaman hayati, silvofishery, dan produk-produk olahan sebagai salah satu pendapatan masyarakat sekitar sebagai pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan.

“Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat. Khususnya sekitar kawasan hutan mangrove dan juga dalam penghijauan, demi mempertahankan pemulihan ekosistem tanaman hutan mangrove di wilayah kawasan hutan di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.” jelasnya.

Dalam kesempatannya, Dirjen KSDAE melalui Setiawan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Sedunia. Ia pun menyampaikan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada acara penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia, diantaranya kegiatan hari ini merupakan pelaksanaan yang ketiga kalinya dari keseluruhan rangkaian penanaman serentak. Pertama dipimpin Presiden RI dari Jakarta, dan yang kedua dipimpin Wakil Presiden RI dari Banten, secara serentak penanaman di seluruh Indonesia.

“Kegiatan penanaman pohon merupakan upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu perubahan iklim, polusi, dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Keberadaan pohon untuk kelangsungan hidup manusia dan alam semesta, berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, sumber kehidupan makhluk hidup, menyimpan air, menjaga suhu udara, meredam kebisingan, dan mengurangi kekuatan angin.” jelasnya.

“Penting bagi kita untuk terus melakukan pelestarian alam mulai dari menanam hingga merawatnya agar tetap tumbuh subur demi menjaga keseimbangan ekosistem. Upaya tersebut perlu dilakukan oleh kita semua, mengingat manusia memiliki posisi penting sebagai garda terdepan untuk melindungi keseimbangan ekosistem.” tambahnya.

Pada kegiatan tersebut, para hadirin melihat langsung upaya rehabiltasi yang telah dilakukan oleh Perum Perhutani, Kementerian LHK, dan stakeholder lainnya. Acara diawali dengan sambutan dan arahan Menteri LHK. Kemudian dilanjutkan dengan agenda  penanaman pohon bersama serentak sebanyak 1.000 plances dengan jenis tanaman bakau-bakau (Rhizophora sp).(Kom-PHT /Btn/HJ).

Editor : DRS

Copyright © 2024