NGANJUK, PERHUTANI (29/01/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Pomosda Warujayeng Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk melakukan penanaman bersama di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) Petak 174 Resort Pangkuan Hutan (RPH) Cabean Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wengkal pada Selasa (28/1).

Sebelum melaksanakan penanaman bibit jenis trembesi, kepuh, mahoni dan buah-buahan sejumlah 1.000 plances,  pada acara tersebut dilakukan pelepasan ratusan ekor burung jenis kutilang dan perkutut oleh Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Bambang Cahyo Purnomo dan Pimpinan Ponpes Modern Pomosda KH. Muhammad Dzoharul Arifin Alfaqiri Tanjung Abdullah  atau yang akrab dipanggil Kyai Tanjung.

Administratur KPH Nganjuk, Bambang Cahyo Purnomo mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan tersebut telah mengajarkan kepada para santri agar mencintai lingkungan termasuk hutan.

“Kecintaan terhadap hutan saat ini menjadi barang yang sangat langka, oleh karena itu atas nama pribadi dan pimpinan Perhutani Nganjuk mengucapkan banyak terima kasih. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat dilakukan tidak hanya hari ini saja, tetapi bisa dilakukan pada tahun-tahun yang akan datang,” ujarnya.

Bambang berharap semakin banyak orang mencintai hutan akan semakin baik untuk kelestarian hutan. “Sementara pelepasan burung-burung yang diperoleh dari pasar-pasar burung tersebut bertujuan untuk melestarikan burung-burung agar bisa hidup berkembang di habitatnya,” tambahnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama Kyai Tanjung menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini adalah bagian pembelajaran bagi para santri Pomosda untuk mencintai alam/lingkungan. “Pendekatan pengamanan dan pelestarian lingkungan hidup dari kerusakannya adalah bagian dari iman,” terangnya.

Menurutnya Pondok Pesantren yang telah berdiri sejak tahun 1888 M yang didirikan oleh KH. Hasan Ulama yang dikembangkan menjadi pondok pesantren modern oleh KH. Munawar Achmadi tahun 1995 tersebut sangat konsen terhadap kelestarian hutan. (Kom-PHT/Ngj/Srlt)

Editor : Ywn

Copyright©2020