Perhutani Perhutani Bersama Stakeholder Gelar Apel Siaga Bencana Alam Di Cianjur |

CIANJUR, PERHUTANI (21/12/2021) | Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur bersama stakeholder melaksanakan apel siaga bencana alam, bertempat di petak 29 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Hanjawar Barat, Bagian Kesatuan Pemakuan Hutan (BKPH) Sukanegara Selatan, wilayah administratif Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanegara, Kabupaten Cianjur, Senin (20/12).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Administratur Wilayah Selatan KPH Cianjur Hendra Siswanto, Wakil Administratur Wilayah Utara Nana Rukmana beserta jajaran, Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Taufik, Camat Sukanegara Robi, Kapolsek Sukanegara Kompol Tio S beserta jajaran, Danramil Sukanegara Kapten Sutaryo beserta jajaran, dan perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Dalam sambutannya Administratur KPH Cianjur melalui Hendra Siswanto menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya Apel siaga tersebut sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana alam baik itu banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang yang diharapkan tidak terjadi di kawasan hutan.

“Penanggulangan bencana alam hendaknya dilakukan bersama-sama oleh semua pihak baik petugas lapangan, Pemerintah Kabupaten, LMDH, serta Stakeholder terkait lainnya. Kami juga menghimbau untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat dan menjadikan hutan yang lestari serta tidak terjadi pencemaran maka kita sendirilah yang akan menikmati kehidupan yang nyaman dan sehat, sedangkan apabila lingkungan rusak, hutan hancur, maka kita sendiri pula yang akan menderita,” ujarnya.

Sementara itu Taufik menyambut baik kegiatan apel siaga bencana alam dengan melibatkan Perhutani, BPBD dan Stakeholder lainnya untuk mencegah sedini mungkin terjadinya bencana alam.

“Ada 1.001 titik daerah yang rawan bencana di wilayah Kabupaten Cianjur yang perlu diwaspadai, dipandang sangat perlu dilakukan kerjasama penanganannya. Kita analisa bersama daerah-daerah yang rawan bencana, kita bangun sinergitas yang baik antara Pemerintah Kabupaten dengan Perhutani serta instansi lainnya. Kami berharap kepada semua pihak agar mempunyai tanggung jawab dan kepedulian, ini bukan tanggung jawab salah satu instasi Pemerintah saja, namun tanggungjawab kita bersama,” pungkasnya. (Kom-PHT/Cjr/DR)