PURWODADI, PERHUTANI (08/12/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) Komando Distrik Militer (Kodim) 0717 Grobogan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Grobogan melaksanakan penanaman kedelai di kawasan hutan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi, Rabu (08/12).

Gerakan Tanam Kedelai dilaksanakan di petak 77-1 seluas 33,7 ha, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sepreh, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bandung yang masuk wilayah administrasi Desa Belor, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan.

Acara dihadiri oleh Dirjen Akabi Kementerian Pertanian, Bupati Grobogan, Komandan Kodim 0717 Grogogan, Kapolres Grobogan, Kepala Kejaksaan Negeri Grobogan, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Grobogan, Kepala Bapeda Kabupaten Grobogan, 50 orang anggota TNI, Kepala Dinas Pertanian Kabupeten Grobogan, Administratur KPH Purwodadi, Kepala Kantor Badan Pusat Statistik Grobogan serta Camat dan Kapolsek Ngaringan.

Gerakan Tanam Kedelai dilaksanakan dalam rangka percepatan pelaksanaan program peningkatan produktivitas dan produksi kedelai tahun 2021, khususnya di Kabupaten Grobogan yang masih belum terlaksana kurang lebih 2.000 ha. Gerakan tanam ini melibatkan TNI Angkatan Darat yang telah bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam pengawalan pengembangan kedelai.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Kabupaten Grobogan akan terus mengembangkan tanaman kedelai varietas Grobogan untuk mencukupi kebutuhan pangan nasional baik di lahan pertanian maupun di lahan kawasan hutan.

Administratur KPH Purwodadi, Dian Rakhmawati menyambut baik penanaman kedelai di lahan kawasan hutan. Menurutnya dengan menanam kedelai sistem tumpangsari, petani hutan akan memperoleh pendapatan lebih dibanding dengan jenis tanaman tumpangsari lainnya.

“Namun masyarakat masih perlu pendampingan dari Dinas Pertanian untuk pengembangannya,” demikian tuturnya. (Kom-PHT/Pwd/EP)

Editor : Ywn
Copyright©2021