BOGOR, PERHUTANI (21/07/2023)I Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor bersama Tim Rumpin Seed Source and Nursery Center (RSSNC) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sekar Wangi lakukan persiapan pemeliharaan tanaman penelitian Korea International Cooperation Agency (KOICA), pada hari Kamis (20/07). 

Hadir pada kegiatan tersebut dari Administratur KPH Bogor Ade Sugiharto yang diwakilkan oleh Asisten Perhutani BKPH Jasinga-Leuwiliang Ade Soma beserta jajaran, Tim RSSNC Bagian Pemeliharaan Cempaka dan Hendra, Teknisi Laboratorium Cecep Dulhalim, Ketua LMDH Sekarwangi Atok Sapta.

Lahan yang akan digunakan sebagai tempat pemeliharaan tanaman penelitian KOICA berada di petak 30E dan 30F Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Cirangsad, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jasinga-Leuwiliang. Tanaman tersebut berasal dari Kebun Benih Semai (KBS) dengan jenis Afrika (Maesopsis eminii) yang ditanam pada petak 30E dan Rasamala (Altingia excelsa) di petak 30F.

Ade Sugiharto di tempat terpisah mengatakan bahwa RSSNC dibangun atas kerjasama Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Pemerintah Republik Korea diwakili oleh KOICA dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia kehutanan, mengembangkan teknologi rehabilitasi lahan dan hutan melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman tenaga ahli di bidang perbenihan dan persemaian.

“Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, bersinergi, penelitian dan pemeliharan sesuai rencana, keberhasilan tinggi dan berkelanjutan khususnya untuk kemajuan Perhutani dan pembangunan kehutanan yang lebih baik”, tuturnya.

Sementara itu,  Atok Sapta pada kesempatannya mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi dengan baik kegiatan kerja sama dengan Perhutani terkait penanaman tanaman penelitian ini. Ia pun berharap dari hasil penanaman nanti bisa memberikan kebermanfaatan bagi semua pihak.  

“Diharapkan dengan adanya kegiatan pengecekan persiapan tersebut, keberhasilan tanaman tumbuh baik tinggi dan pada waktunya dapat dimanfaatkan sehingga masyarakat desa sekitar hutan bisa menikmati hasilnya”, ujarnya. 

(Kom-PHT/Bgr)

Editor: AGS

Copyright@2023