KORAN-JAKARTA.COM (14/12/2023) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta bersama Pemerintahan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan melakukan penanaman di kawasan Gunung Sanggabuana untuk kelestarian lingkungan hutan di kawasan gunung tersebut.

“Penghijauan ini akan dikemas dengan kegiatan jambore budaya menanam di kawasan Gunung Sanggabuana,” kata Wakil Administratur KPH Purwakarta, Mulyana Kurniawan, di Karawang, Rabu.

Ia mengatakan, penanaman pohon atau penghijauan perlu dilakukan di kawasan hutan Gunung Sanggabuana, karena kawasan di gunung itu masuk dalam klasifikasi kawasan perlindungan setempat.

Menurut dia, Gunung Sanggabuana yang berlokasi di wilayah Karawang selatan itu sebenarnya masuk dalam kawasan hutan produksi. Namun mempertimbangkan keadaan topografi serta keanekaragaman flora dan fauna yang ada di dalamnya, maka Gunung Sanggabuana diklasifikasikan sebagai kawasan perlindungan setempat (KPS).

“Perhutani tidak melakukan kegiatan produksi kayu di kawasan gunung itu, tapi hanya melakukan kegiatan pemanfaatan lahan di bawah tegakan dengan melibatkan masyarakat desa sekitar hutan,” katanya.

Atas hal tersebut, kata dia, maka kegiatan penghijauan atau pengayaan tanaman sebagai upaya kelestarian lingkungan di Gunung Sanggabuana perlu dilakukan oleh berbagai pihak.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri, mengatakan bahwa di antara latar belakang kegiatan penghijauan ini didasarkan atas terjadinya bencana kekeringan saat musim kemarau di wilayah Karawang selatan.

“Daerah Karawang yang notabene sebagai pusat kawasan industri, banyak pembangunan industri di sana yang membuat daerah Karawang perlu dilakukan penghijauan,” katanya.

Disebutkan, isu lingkungan dan pangan akan menjadi tantangan besar ke depan di wilayah Karawang, seiring pesatnya pembangunan kawasan industri.

Atas hal itulah Pemkab Karawang bekerja sama dengan Perum Perhutani KPH Purwakarta sebagai pengelola kawasan hutan di Karawang.

“Sekarang ini, kita bersama-sama dengan semua elemen menghijaukan hutan, khususnya di kawasan Gunung Sanggabuana. Sehingga akan tercipta hutan yang asri, lingkungan yang sehat, dan yang utamanya bisa bertahan terhadap kekeringan di musim kemarau,” katanya. (KR-MAK)

Sumber : koran-jakarta.com

Tanggal : 14 Desember 2023