BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (24/6/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat bersama sejumlah stakeholder melakukan penanaman sebanyak 500 bibit tanaman Alpukat Aligator di petak 49 P-2, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sidomulyo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kalisetail,  Rabu (23/6).

Stakeholder peserta kegiatan berasal dari perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sempu, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mitra Hutan Lestari, dan CV Langgeng Trans Java. Hadir pula Kepala Desa Jambewangi Maskur dan artis lokal Wandra.

Administratur KPH Banyuwangi Barat, Dedy Siswandhi mengatakan bahwa penanaman bersama bibit Alpukat Aligator ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar hutan di masa depan.

Usai melakukan penanaman, Dedi mengajak masyarakat agar sadar akan pentingnya fungsi hutan terhadap ekosistem alam, yang mana hutan adalah paru-paru dunia.

“Selain itu diharapkan nantinya pohon-pohon ini supaya dijaga dan dirawat dengan baik sehingga bisa berbuah lebat sesuai yang harapkan,” ujarnya.

Sementara itu Camat Sempu, Ahmad Kholid Askandar menyampaikan jika pihaknya akan selalu siap mendukung kegiatan Perhutani dalam menjaga kelestarian hutan dan membantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

“Kegiatan ini merupakan wujud sinergitas antara Perhutani dengan Forkopimcam Sempu dalam rangka peduli lingkungan khususnya dalam upaya mencegah bencana banjir, tanah longsor dan erosi, namun bisa juga membawa dampak ekonomi untuk meningkatkan penghasilan petani sekitar hutan,“ ungkapnya.

Direktur CV Langgeng Trans Java, Sopyan selaku investor dalam kerjasama penanaman tersebut menyampaikan bahwa pihaknya menyediakan lebih dari 4.000 bibit tanaman Alpukat Aligator dengan kualitas terbaik untuk ditanam di wilayah hutan KPH Banyuwangi Barat dan diharapkan nantinya akan menjadi salah satu penghasil terbesar buah Alpukat Aligator. (Kom-PHT/Bwb/Nov)

Editor : Ywn

Copyright©2021