Banyuwangi Barat

Dok.Kom/Pht/Bwb/@2015

BANYUWANGI BARAT-PERHUTANI (29/1) Perum Perhutani bersama  Federasi Himpunan Petani Pemakai Air (F-HIPPA) Kabupaten Banyuwangi melaksanakan penanaman 1000 pohon bambu disekitar mata air. Rabu.

Lokasi penanaman tanaman bambu ini  di petak 45 K Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gunungsari, Bagian Kesatuan Hutan (BKPH) Glenmore Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat.

80 persen wilayah BKPH Glenmore merupakan tanaman pinus, tetapi sebagian wilayahnya terutama daerah aliran sungai dan mata air banyak ditanami rumpun bambu. Tanaman bambu merupakan tanaman yang bagus untuk konservasi air, mengingat di wilayah Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat memiliki lebih dari 9 titik mata air, dengan debit air cukup tinggi yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Mulai pengairan sawah, hingga kebutuhan air bersih. Pemanfaatan mata air itu tidak hanya untuk daerah sekitar hutan saja, tetapi mengairi lahan pertanian sampai daerah Muncar dan Tegaltlimo.

Administratur KPH Banyuwangi Barat, Adi Winarno, mengatakan bahwa Perum Perhutani Banyuwangi Barat memfasilitasi stakeholder yang mau bersama-sama menjaga keberadaan mata air serta melestarikan hutan. “Ini yang pertama dilakukan Perhutani dalam menanam pohon bambu dengan masyarakat HIPPA, selama ini kita telah menanam pohon atau menghijaukan hutan bersama Pramuka, Pecinta Alam, dan Ibu-ibu Dharma Wanita Perhutani. Semua bibit pohon disediakan Perhutani.” Urainya.

Dalam kesempatan yang sama, dilaksanakan penandatanganan naskah kerja sama antara Perhutani Banyuwangi Barat dengan Federasi Himpunan Petani Pemakai Air (F-HIPPA) untuk pelestarian hutan di sekitar mata air, dengan harapan mata air terjaga dan kebutuhan manusia akan air tetap terpenuhi. (Kom-Pht/Bwb/Adi)

Editor : Ruddy Purnama
@copyrihgt 2105