SARADAN, PERHUTANI (25/10/2021) | Untuk menanggulangi terjadinya bencana alam, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menggelar Apel Siaga Kesiapsiagaan Bencana  bertempat di wisata rintisan Pancur 7, Saradan Senin, (25/10)

Apel siaga tersebut dipimpin oleh Bupati Madiun Akmad Dawami yang dilanjutkan dengan simulasi peragaan alat-alat untuk mendukung kesiapsiagaan bencana mulai dari perahu karet, chain shaw, tenda, gerinda, apar dan sebagainya.

Administratur Perhutani KPH Saradan Rumhayati mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam, kita harus selalu waspada dan siap siaga.

“Selain itu kita juga selalu berkoordinasi dengan instansi terkait baik TNI, Kepolisian, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) juga masyarakat guna  bekerjasama dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam,” ujarnya.

Menurut Rumhayati pihaknya juga sering melakukan sosialisasi pada setiap pertemuan karyawan maupun dengan masyarakat sekitar hutan guna memberikan pemahaman dan pengertian tentang bahaya terjadinya bencana alam yang dapat merusak ekosistem.

“Dengan merangkul semua stakeholder yang ada, baik tokoh masyarakat, ulama, aparat TNI, Polri, BPBD dan lainya, kita yakin kedepan akan mampu menjaga kelestarian hutan dengan sebaik-baiknya,” Rumhayati menambahkan.

Sementara itu dalam sambutannya Bupati Madiun Ahmad Dawami menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama semua jajaran Perhutani di lapangan bersama pemangku kepentingan dalam upaya mitigasi bencana alam di wilayah kerja Perum Perhutani KPH Saradan.

Dia menjelaskan bahwa, untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam dimasa pandemi ini, semua pihak harus bersinergi dan meningkatkan kerjasama.

“Akibat hujan deras dan angin banyak pohon dipinggir jalan yang roboh dan harus segera ditangani oleh petugas Perhutani, PLN dan pihak terkait sehingga perlu penanganan di hulu mulai dari pembenahan waduk, bendungan sampai ke hilir serta kita harus menyiapkan sarana dan prasarana karena ini merupakan mitigasi bencana,” terangnya.

Kegiatan tersebut diikuti segenap jajaran dari Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan, Madiun dan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Jawa Timur, Badan Penanggulangan Bencana Bencana (BPBD) Kabupaten Madiun  jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Saradan, Polsek Mejayan, Polsek Gemarang, TNI, Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA) Senkom mitra Polri Taruna Siaga Bencana (Tagana) Madiun, Perangkat Desa Sumberbendo, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Madiun, Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Wono Lestari dan tokoh masyarakat Desa Sumberbendo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. (Kom-PHT/Srd/Swn)

Editor : Ywn

Copyright©2021