BANTEN, PERHUTANI (28/08/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) agroforestry Pisang Cavendish secara tripartit dengan Koperasi Produsen Sumber Rejeki Banten dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumber Rejeki di wilayah kerja Perhutani KPH Banten, disaksikan oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Banten serta jajarannya, bertempat di Kantor Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten, Jum’at (27/08).

Administratur Perhutani KPH Banten, Noor Rochman menyampaikan bahwa penandatanganan kerjasama tesebut dalam rangka meningkatkan fungsi dan manfaat sumber daya hutan serta penataan pengembangan lahan tanaman agroforestry berupa tanaman pisang cavendish di kawasan hutan Perum Perhutani sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial. Hal ini sebagai wujud implementasi Perhutanan Sosial dengan skema Kulin KK atau Kemitraan.

“Perjanjian Kerjasama ini dengan keluasan kerjasama tanaman pisang cavendish di petak 31a seluas ± 11,01 hektar dan untuk pengembangannya berada pada petak 28a seluas 61,10 Ha pada wilayah hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bojongmanik, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Kencana, KPH Banten yang secara adiministratif berada di Desa Cileles Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak Provinsi Banten.” Ujarnya.

Di tempat yang sama Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumber Rejeki, Anggling mengatakan sangat mendukung adanya kerjasama ini untuk mengoptimalkan potensi lahan dan pemanfaatan lahan serta penataan pengembangan tanaman agroforestry berupa tanaman pisang cavendish dengan menggunakan kerjasama kemitraan. Selain bisa mengembalikan fungsi sumber daya hutan masyarakat juga bisa mendapat hasil sharing dari tanaman pisang cavendish dan tanaman kayu.” Ujarnya.

Sedangkan Ketua Koperasi Produsen Sumber Rejeki Banten Nazaruddin menyampaikan terima kasih atas terjalinnya kerjasama tanaman pisang cavendish yang sudah ditandatangani ini.

“Kami berharap kolaborasi kerjasama ini dapat membantu khususnya kepada masyarakat desa sekitar hutan menuju kemandirian ekonomi dengan pemberdayaan sumber daya manusia melalui kelompok masyarakat hutan agar potensi alam dapat dimanfaatkan secara maksimal dengan tetap menjaga kelestarian alam yang berimbang.” Pungkasnya. (Kom-PHT /Btn/HJ)

Editor : Ywn

Copyright©2021