PIKRAN-RAKYAT.COM (08/02/2024) | Perusahaan Hutan Negara Indonesia Kesatuan Pemangkuan Hutan atau Perhutani KPH Banten menghadiri agenda penanaman mangrove serentak seluruh Indonesia di Hutan Mangrove Petak 19, RPH Tangerang, BKPH Serang, KPH Banten, wilayah administratif Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Rabu 7 Februari 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh Administratur Perhutani/KKPH Banten Agus Soleh beserta jajarannya, Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten atau yang mewakili, Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK atau yang mewakili, Direktur Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove (RPDM) Inge Retnowati, BPDAS Citarum Ciliwung atau yang mewakili, serta tamu undangan yang hadir, Stakholder, Muspika Kecamatan Teluknaga dan LMDH Tapas Jaya.

Pada kesempatan tersebut para tamu undangan melihat langsung upaya rehabilitasi yang telah dilakukan oleh Perum Perhutani, Kementerian LHK, dan stakeholder lainnya. Acara diawali dengan sambutan dan arahan Menteri LHK, Kemudian dilanjutkan dengan agenda penanaman pohon bersama serentak sebanyak 1.000 Plc dengan jenis tanaman bakau-bakau (Rhizophora sp).

Administratur Perhutani/KKPH Banten, Agus Soleh menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah hadir dalam acara tersebut, serta menyambut baik dengan diadakannya kegiatan penanaman mangrove serentak seluruh Indonesia yang diikuti oleh jajaran tamu undangan yang hadir.

Ia mengatakan, Penanaman mangrove ini berlokasi di Kawasan Hutan Perum Perhutani petak 19 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tangerang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Serang, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten, Divisi Regional Jawa Barat dan Banten.

Keberadaan Hutan Mangrove, kata dia, sebagai penghasil karbon serta paru-paru dunia dan penahan abrasi pasang air laut.

“Kedepannya hutan mangrove bisa jadi destinasi wisata mangrove, keanekaragaman hayati, silvofishery, dan produk-produk olahan sebagai salah satu pendapatan masyarakat sekitar, serta dalam pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan dan terutama sebagai kebanggaan masyarakat Kabupaten Tangerang pada umumnya,” ucap Agus Soleh.

“Selain itu sebagai bentuk kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat khususnya sekitar kawasan hutan mangrove dan juga dalam penghijauan demi mempertahankan pemulihan ekosistem tanaman hutan mangrove di wilayah kawasan hutan di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten,” sambungnya.

Direktur RPDM, Inge Retnowati menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan penanaman pohon mangrove serentak dilaksanakan bersama dan dimotori oleh BPDASHL dalam rangka Hari Basah Sedunia.

Sementara itu, Dirjen KSDAE melalui Setiawan menyampaikan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada acara penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia tersebut.

“Hari ini merupakan pelaksanaan yang ketiga kalinya dari keseluruhan rangkaian penanaman serentak, pertama dipimpin Bapak Presiden RI dari Jakarta, dan yang kedua dipimpin Bapak Wakil Presiden RI dari Banten, secara serentak penanaman di seluruh Indonesia,” ucap Setiawan.

Ia menjelaskan, kegiatan penanaman pohon merupakan upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu perubahan iklim, polusi, dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ketiganya, kata dia, saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi.

“Keberadaan pohon untuk kelangsungan hidup manusia dan alam semesta, berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, sumber kehidupan makhluk hidup, menyimpan air, menjaga suhu udara, meredam kebisingan dan mengurangi kekuatan angin,” ucap Setiawan.

“Penting bagi kita untuk terus melakukan pelestarian alam mulai dari menanam hingga merawatnya agar tetap tumbuh subur demi menjaga keseimbangan ekosistem. Upaya tersebut perlu dilakukan oleh kita semua, mengingat manusia memiliki posisi penting sebagai garda terdepan untuk melindungi keseimbangan ekosistem,” sambung Setiawan.***

Sumber : pikiran-rakyat.com