JPNN.com (03/06/2023) | Perum Perhutani melaunching digitalisasi modernisasi Tempat Penimbunan Kayu (TPK), yang digelar di Kantor Pusat Perum Perhutani secara virtual pada Selasa (27/6). Modernisasi TPK merupakan salah satu dari sepuluh Proyek Strategis 2023. Terlebih, kondisi TPK yang ada di Perhutani sudah tidak layak dan terkesan pelayanan di TPK masih konvensional dan tidak dikelola secara profesional.

Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menyampaikan modernisasi TPK merupakan salah satu proyek strategis yang ditetapkan oleh Perum Perhutani dengan target penyelesaian pada Q2 tahun 2023. Modernisasi TPK di tahun 2023 akan dilakukan secara bertahap, dimana di tahun ini ditargetkan sebanyak 6 TPK dari 133 TPK yang dimiliki oleh Perum Perhutani.

Ke depan diharapkan dengan modernisasi TPK ini, TPK di Perhutani memiliki standar yang sama baik secara fisik, pelayanan maupun pengelolaan yang Good Corporate Governance (GCG) dan profesional.

“Untuk 2023 pelaksanaannya terbagi menjadi 2, untuk tahap awal yang akan dilakukan adalah proses digitalisasi TPK, ada 6 TPK yang dijadikan piloting,” jelasnya. Selanjutnya secara bertahap dilakukan penataan TPK dengan layout yang tertata, rapi, teratur dan modern,“ ungkap Wahyu.

Wahyu juga mengajak semua pihak untuk menyambut modernisasi TPK dengan semangat pembaharuan, pembelajaran dan komitmen untuk terus melakukan perbaikan cara-cara kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan membangun sistem pengelolaan perusahaan yang lebih baik ke depan.

Sementara itu Direktur Operasi Perum Perhutani Natalas Anis Harjanto menyampaikan saat ini Perhutani terus melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik sejalan dengan tuntutan dan tantangan. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah modernisasi TPK untuk menciptakan Tempat Penimbunan Kayu yang Modern dengan pengelolaan yang professional dan pelayanan yang mudah, cepat serta transparan.

“Modernisasi TPK harus memenuhi standar, unsur, kriteria dan indikator yang ditetapkan baik secara fisik yaitu harus mempunyai ruang dan tempat yang memadai serta layak, untuk menigkatkan pelayanan yang prima, prosedur pelayanan yang jelas didukung dengan IT serta dalam pengelolaannya didukung juga dengan organisasi dan SDM yang kompeten serta professional, sarana dan prasarana yang modern serta tata kelola kayu yang tertib dan transparan,” terangnya.

Untuk mendukung digitalisasi modernisasi TPK dilengkapi sistem ID dan aplikasi Penjualan Online Toko Perhutani (POTP) dengan didukung display interaktif untuk meningkatkan dan memudahkan pelayanan kepada customer.

Kemudian dashboard yang memberikan informasi produk-produk Perhutani secara keseluruhan serta adanya mesin antrean untuk mempercepat proses pelayanan dan kepastian terhadap customer, kemudian pelayanan juga dilengkapi dengan kamera CCTV untuk meningkatkan keamanan.

“Digitalisasi ini pada tahap selanjutnya akan didukung dengan bangunan TPK yang khas dengan Perhutani dan didukung dengan sarana prasarana yang lengkap, sistem keamanan yang memadai, penataan ruang dan tempat penyimpanan kayu yang memudahkan pencarian kavling yang ada di TPK, sehingga harapan modernisasi TPK menjadi lebih baik secara fisik, pelayanan dan pengelolaan,” sebutnya. (chi/jpnn)

Sumber : jpnn.com

Tanggal : 03 Juli 2023