MALANG, PERHUTANI (23/05/22) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang bersama PT. United Tracktor Jakarta Timur melakukan kerjasama membangun hutan kembali (revegetasi) hutan yang rusak akibat bencana banjir yang menerjang Kota Batu beberapa waktu lalu, bertempat di Kantor KPH Malang, Senin (23/05).

Kerjasama ini tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, namun untuk memperbaiki kerusakan hutan dan lahan, agar kawasan tersebut kembali menjadi hutan, dengan memperhatikan faktor konservasi dan juga aspek sosial yang berada pada kawasan tersebut.

Administratur Perhutani KPH Malang Candra Musi menjelaskan, bahwa lokasi kegiatan revegetasi ini berada di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Singosari dengan keluasan yang di kejasamakan seluas 567 hektar terletak pada 24 anak petak yang merupakan bekas jalur banjir bandang yang melanda Kota Batu beberapa bulan lalu, yang akan diperbaiki kembali dengan revegetasi.

Menurut Candra, bahwa konservasi hutan saat ini menjadi syarat utama didalam bisnis perdagangan kayu ke luar negeri, dimana produksi kayu akan bisa di terima di mancanegara apabila negara tersebut sudah melaksanakan upaya konservasi dengan benar, katanya.

Dan apabila negara yang melakukan ekspor kayu tidak melaksanakan konservasi, maka produksi yang dihasilkan tidak akan laku dipasaran karena dianggap melakukan eksploitasi serta pengrusakan terhadap ekologi dan sumberdaya hutan, Candra menambahkan.

Sementara perwakilan dari PT United Tracktor yang diwakili oleh Sarah menyampaikan, bahwa pihaknya telah siap menjalankan konservasi dengan memperhatikan nilai-nilai ekologi edukasi serta aspek- aspek sosial yang ada di lingkungan tersebut.

“Program revegetasi ini adalah program jangka panjang yang nantinya mampu memberikan nilai manfaat bagi semua orang dimasa yang akan datang,” ujar Sarah. (Kom_PHT/Mlg/HMus).

 

Editor : Uan

Copyright © 2022