KEDU SELATAN, PERHUTANI (24/07/2023) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan memperkuat sinergi dengan mengadakan koordinasi bersama Masyarakat Desa Hutan (MDH) serta stakeholder terkait guna meningkatkan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat menjadi lebih baik, Jumat (21/07).

Kegiatan berlangsung di desa Banjarpanepen kecamatan Siumpiuh kabupaten Banyumas tepatnya di Wisata Religi Watu Jonggol Petilasan Patih Gadjah Mada. Dengan dihadiri Kepala Desa beserta perangkat desa Banjarpanepen, jajaran Perhutani KPH Kedu Selatan, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam) Sumpiuh serta warga lima RT di dusun Sidagati.

Administratur KPH Kedu Selatan Usep Rustandi melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gombong Utara, Sutikno menyampaikan Perhutani senantiasa ikut mendukung tradisi turun temurun desa Banjar panepen. “Di wilayah Banjarpanepen terdapat hutan tanaman pinus seluas 141, 9 Ha yang dikelola Perhutani  KPH Kedu Selatan. Sedangkan dalam pengelolaan tanaman tersebut, Perhutani melibatkan Masyarakat Desa Hutan  (MDH) yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sapto Argo dengan menjadi mitra kerja penyadap getah pinus. Tidak hanya itu Perhutani juga memberikan kesempatan MDH untuk bekerjasama Pengelolaan Lahan Dibawah Tegakan (PLDT) untuk di desa Banjarpanepen sendiri, dengan tanaman cengkeh,” jelasnya.

Kepala Desa Banjarpanepen, Mujiono menyampaikan agenda tradisi yang diperingati setiap bulan Sura (Muharam) ini juga merupakan wujud kebersamaan warga desa Banjarpanepen yang menganut beragam agama serta budaya dan terkenal dengan desa majemuk. “Sedekah bumi takiran dilaksanakan dengan cara warga duduk melingkar kemudian bertukar takir dengan semua warga. Setelah itu mereka menikmati bersama takir yang ditukar tadi,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor: Isa

Copyright © 2023