TRIBUNNEWS.COM (31/03/2023) | Sebanyak 28 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Nganjuk wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Nganjuk dan 23 LMDH Nganjuk wilayah KPH Jombang, menerima dana sharing produksi kayu dan non kayu dari Perum Perhutani. Total dana sharing yang direalisasikan ke LMDH mencapai Rp 389,8 juta.

Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi Perum Perhutani Nganjuk dan Jombang atas pemberian dana sharing kepada LMDH Nganjuk. Hal itu menjadi wujud komitmen Perhutani dalam pengelolaan hutan yang bermitra dengan LMDH.

Juga sebagai bentuk kepedulian serta dukungan Perhutani terhadap masyarakat sekitar hutan di Kabupaten Nganjuk. “Kami akan mendorong LMDH untuk semakin baik dalam ikut mengelola dan memanfaatkan hutan,” kata Marhaen, Jumat (31/3/2023).

Di samping itu, dikatakan Marhaen, dengan dibagikannya dana sharing tersebut diharapkan LMDH bisa lebih bersemangat dalam mengelola bersama kawasan hutan. Tentunya, dengan ikut menjaga kelestarian hutan. “Kita jaga alam maka alam akan menjaga kita. Kita cinta alam, maka alam akan mencintai kita,” kata Marhaen.

Lebih lanjut dikatakan Marhaen, dana sharing dari Perhutani tersebut sangat bermanfaat bagi LMDH untuk dapat meningkatkan produktiftas dan kemajuan lembaganya. Serta untuk peningkatan kesejahteraan anggotanya.

“Untuk itu, manfaatkan bantuan dana sharing itu untuk hal-hal yang produktif. Bukan hanya produktifitasnya saja yang dihitung, tetapi juga banyaknya keuntungan bagi petani (LMDH),” ujar Marhaen.

Sementara Kepala Divisi Regional Jawa Timur Perum Perhutani, Amas Wijaya mengatakan, kerjasama pemanfaatan kawasan hutan bersama LMDH akan menjaga kelestarian hutan. Dan masyarakat juga bisa mengambil manfaat dari hasil hutan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat desa hutan.

“Mari bersama-sama jaga potensi yang ada supaya hasil yang dinikmati juga besar dari adanya hutan,” ujar Amas.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 31 Maret 2023