DETIK.COM (09/11/2023) | Pembangunan sarana ibadah di Banyuwangi mendapat suntikan dana dari Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan. Nominalnya mencapai Rp 50 juta.
Alokasi bantuan itu difokuskan kepada salah satu rumah ibadah di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, meliputi tempat wudhu, MCK, pagar, dan sejumlah sarana ibadah lainnya.

Kepala Desa Kalibaru Wetan Mohammad Taufik mengatakan alokasi dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) itu bentuk kerja sama yang dijalin baik antara Pemkab Banyuwangi, Pemerintah Desa, dan Perhutani.

Di Kalibaru Wetan pembangunan sarana ibadah dengan kapasitas memadai sangat dibutuhkan. Masjid menjadi tempat anak-anak mendapatkan pendidikan Akhlakul Karimah.

“Dana bantuannya untuk Masjid Nurul Falah yang akan dimanfaatkan untuk ibadah dan lokasi pembinaan mental anak-anak di desa sekitar hutan,” ungkap Taufik rabu (8/11).

Ketua Yayasan Nurul Falah Mohammad Latif memastikan, masyarakat Kalibaru sangat terbantu dengan pembangunan sarana di masjid tersebut.

“Ini sangat membantu kami lebih-lebih MCK dan pagarnya agar lebih aman dan nyaman. Belum ada yang memadai seperti ini,” tambah Latif.

Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan Wahyu Dwi Hadmojo menyampaikan, dana bantuan itu sebagaimana diperintahkan menteri BUMN Erick Tohir.

Bantuan itu menurutnya sudah termuat di dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/03/2023 tentang Penugasan Khusus dan TJSL.

“Sebagai ring pertama dari lingkungan hutan. Saya berharap sinergi yang sudah terjalin baik ini bisa dipertahankan. Bersama saling menjaga hutan,” terang Wahyu.

Hingga 8 November Perhutani sudah menggelontorkan dana bantuan untuk Masyarakat sekitar hutan di wilayah Selatan Banyuwangi dengan total Rp 297 juta secara bertahap.

Sumber : detik.com

Tanggal : 09 November 2023