TASIKMALAYA, PERHUTANI (1/07/2022) | Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia yang diperingati pada tangal 5 Juni setiap tahunnya, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya bersama Stake Holders melakukan penanaman pohon, bertempat di petak 16 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ciawi, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya wilayah konsesi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) a.n. PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (30/06/2022)

Peringatan hari lingkungan hidup sedunia kali ini mengajak warga bumi untuk menyadari bahwa di antara jutaan galaksi yang ada di alam semesta,  jutaan planet di galaksi, hanya ada 1 bumi tempat kita hidup yang harus dijaga bersama “Hanya Satu Bumi Untuk Masa Depan”.

Turut serta dalam kegiatan penanaman pohon tersebut, Bupati Tasikmalaya yang diwakili Staf Ahli bidang Pemerintahan dan Hukum Tatang Kusnandar, Administratur KPH Tasikmalaya Benny Suko Triatmoko didampingi Wakil Administratur Yuyu Rahayu beserta jajaran, Muspida Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah VI Tasikmalaya Iding Supriatna beserta jajaran, Muspika Kecamatan Kadipaten, Area Manager Karaha Pertamina GE Catur Hendro Utomo beserta staf dan Masyarakat Desa Sekiatar Hutan.

Dalam sambutannya Bupati Tasikmalaya yang disampaikan oleh Tatang Kusnandar bahwa sejarah peringatan hari lingkungan hidup sedunia diawali dengan deklarasi stockholm tahun 1972 menandai dialog pertama negara industri dan negara berkembang yang membahas pertumbuhan ekonomi, pengendalian pencemaran, dan kelangsungan hidup manusia di seluruh dunia, sekaligus menandai di tetapkanya tanggal 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia.

“Saat ini bumi menghadapi krisis iklim memanas terlalu cepat bagi manusia dan alam untuk beradaptasi, hilangnya habitat dan tekanan lainnya yang berarti sekitar 1 (satu) juta spesies terancam punah dan polusi terus meracuni udara, tanah, dan air. Jalan keluar dari dilema ini adalah mengubah ekonomi dan masyarakat kita menjadi inklusif, adil, dan lebih terhubung dengan alam. Kita harus beralih dari merusak planet ini menjadi menyembuhkannya,” Terangnya.

Benny Suko Triatmoko menjelaskan bahwa Perhutani sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi mandat oleh Pemerintah untuk mengelola hutan di pulau Jawa dan Madura dengan mengusung pada pencapaian peningkatan pendapatan perusahaan dan kesejahteraan masyarakat (Profit), mewujudkan tutupan lahan yang optimal melalui penanaman tanaman (Planet) dan meningkatkan keterlibatan masyarakat terhadap penciptaan lapangan kerja (People).

“Melalui aksi nyata dalam kegiatan penanaman pohon ini sejalan dalam upaya menyelamatkan bumi dan kelangsungan siklus makhluk hidup serta alam sekitarnya. Kita menghirup apa yang dihembuskan oleh pepohonan (O2) dan mereka menghirup apa yang kita hembuskan (CO2)”, Pungkasnya. (Kom-PHT/Tsm/eFul)

 

Editor : AGS
Copyright©2022