Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan Rp 60 miliar untuk menggelar Pasar Murah  BUMN Peduli yang diadakan di seluruh Indonesia.
Deputi lndustri Primer Kementerian BUMN Megananda Daryono menyatakan, waktu  pelaksanaan dari pasar murah tersebut sudah dimulai sejak Selasa (26/7) dan diadakan di  seluruh kota-kota di Indonesia.
“Sudah mulai seperti di Medan dan Palembang. Setiap kota kan ada forum komunikasi BUMN, misalnya Sumatera Selatan dikoordinir oleh PT Pusri,” terangnya.
Menurut Megananda, waktu pelaksanaan pasar murah dilakukan sekitar H-3 puasa  dan H-3 Lebaran. Tapi bisa diperpanjang sampai H-1 puasa jika ada daerah yang  belum terjangkau.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan, dana yang digunakan untuk menggelar pasar murah tersebut berasal dari BUMN peduli yang melibatkan 142 BUMN.
“Ini untuk menstabilkan harga. Misalkan harga di pasar Rp 1.000, di pasar murah dijual Rp 700. Jadi ada diskon 30 persen,” terang Mustafa.  Adapun stok dari kebutuhan stok tidak terhitung. Pelaksanaannya tidak di pasar, tapi di sentra pemukiman,” ucapnya.
Terkait pangan, Kementerian BUMN memproyeksi mampu memproduksi padi sekitar 3,68  juta ton hingga akhir 2011 yang berasal dari lahan seluas 585.217 hektare.
Terdapat empat perusahaan BUMN yang ikut andil dalam pencapaian target tersebut,  yaitu PT Pertani, PT Sang Hyang Seri (SHS), PT Pusri dan Perum Perhutani.
Adapun realisasi yang telah ditanam hingga 30 Juni 2011 dari masing-masing perusahaan BUMN itu adalah Petani merealisasikan tanam seluas 43.507 hektare, SHS 18.406 hektare Pusri 5.165 hektare dan Perhutani 3.536 hektar.
Rencana tanam Juli hingga September Pertani mampu menghasilkan 1,380 juta ton,  SHS 1,497 juta ton, Pusri 686  ribu ton dan Perhutani 116  ribu ton.
Adapun target proyeksi dan realisasi tanam padi tersebut merupakan bagian dari program Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan berbasis Korporasi (GP3K).
Nama Media : RAKYAT MERDEKA
Tanggal       : Kamis, 28 Juli 2011, Hal. 16
Penulis        : van
TONE           : NETRAL