KUMPARAN.COM (28/06/2023) | Perum Perhutani meluncurkan digitalisasi modernisasi Tempat Penimbunan Kayu (TPK) yang dilaksanakan di Kantor Pusat Perum Perhutani. Modernisasi TPK merupakan salah satu dari 10 Proyek Strategis Tahun 2023.

Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan alasan adanya peluncuran ini, karena Perhutani kondisinya banyak yang sudah tidak layak dan terkesan pelayanan di TPK masih konvensional dan tidak dikelola secara profesional.

Karena itu dilakukan upaya perbaikan melalui kegiatan modernisasi TPK yang bertujuan untuk merevitalisasi TPK baik bangunan secara fisik maupun sistem yang ada di dalamnya. Harapannya brand image TPK ke depan menjadi lebih modern, tertata rapi dan menjadi show case penjualan kayu yang dimiliki Perum Perhutani yang dikelola secara profesional, serta dapat membangun kesan positif bagi para mitra yang selama ini menjadi pelanggan kayu Perhutani.

Kata dia, modernisasi TPK merupakan salah satu proyek strategis yang ditetapkan oleh Perum Perhutani dengan target penyelesaian pada Q2 tahun 2023. Modernisasi TPK di tahun ini akan dilakukan secara bertahap, di mana di tahun ini ditargetkan sebanyak 6 TPK dari 133 TPK yang dimiliki oleh Perum Perhutani.

“Ke depan diharapkan bahwa dengan modernisasi TPK ini, TPK di Perhutani memiliki standar yang sama baik secara fisik, pelayanan maupun pengelolaan yang Good Corporate Governance (GCG) dan profesional,” ujarnya.

Untuk tahun 2023 sendiri pelaksanaannya terbagi menjadi 2, untuk tahap awal yang akan dilakukan adalah proses digitalisasi TPK , ada 6 TPK yang dijadikan piloting, yaitu TPK Cabak di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, TPK Cimanggu di KPH Banyumas Barat, TPK Saradan di KPH Saradan, TPK Selogawang di KPH Kediri, TPK Cibarehong di KPH Sukabumi dan TPK Cibungur di KPH Purwakarta.

“Selanjutnya secara bertahap dilakukan penataan TPK dengan layout yang tertata, rapi, teratur dan modern, “ ungkap Wahyu.
Sementara itu Direktur Operasi Perum Perhutani Natalas Anis Harjanto mengatakan saat ini Perhutani terus melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik sejalan dengan tuntutan dan tantangan sehingga perusahaan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan going concern Perhutani.

Salah satu perubahan yang dilakukan adalah modernisasi TPK yang bertujuan untuk menciptakan Tempat Penimbunan Kayu yang Modern dengan pengelolaan yang professional dan pelayanan yang mudah, cepat serta transparan.

“Modernisasi TPK harus memenuhi standar, unsur, kriteria dan indikator yang ditetapkan baik secara fisik yaitu harus mempunyai ruang dan tempat yang memadai serta layak,” katanya.

Untuk mendukung digitalisasi modernisasi TPK dilengkapi sistem ID dan aplikasi Penjualan Online Toko Perhutani (POTP) dengan didukung display interaktif untuk meningkatkan dan memudahkan pelayanan kepada customer, dashboard yang memberikan informasi produk-produk Perhutani secara keseluruhan.

“Di situ juga ada mesin antrean untuk mempercepat proses pelayanan dan kepastian terhadap customer, kemudian pelayanan juga dilengkapi dengan kamera CCTV untuk meningkatkan keamanan,” ujarnya.

Sumber : kumparan.com

Tanggal : 28 Juni 2023